Minggu siang, 23 Desember 2012 sekitar jam 1.30, saya beserta istri dan ibu saya, datang ke Chicken Story La Piazza. Disana kami bermaksud untuk menggunakan voucher yang sudah kami beli dari Living Social. Awalnya kami menunggu di table 2 yang sedang dibersihkan. Setelah beberapa saat, table ready dan kami pun mulai order. Disana, kami agak kesulitan untuk memanggil karyawan untuk meminta buku menu karena kami ada order tambahan selain manu yang sudah kami beli lewat Voucher Living Social. AKhirnya kami dihampiri oleh seorang karyawan dengan pakaian hitam-hitam (saya asumsi orang tersebut punya posisi sebagai Spv atau lebih tinggi disana karena seragamnya beda dengan seragam waiter). Olehnya, kami diberikan kertas pesanan dan ditinggalkan setelah saya menyerahkan voucher saya. Setelah mengisi kertas pesanan kami untuk order tambahan, alangkah sulitnya untuk memanggil karyawan untuk mengambil kertas pesanan.
Akhirnya saya berinisiatif untuk menyerahkan kertas pesanan itu ke beliau di meja kasir. 10 menit berlalu, akhirnya minuman datang. Tapi pesanan saya 1 teh tawar dan 2 es teh manis, yang benar hanya teh tawar. Waiter yang datang juga menanyakan apakah pesan es kelapa (sambil membawa beberapa gelas minuman). Saya bilang tidak. Cuma teh yang benar. 20 menit berlalu, ibu saya berinisiatif memanggil waiter, dan karena susah, akhirnya beliau bangun dan menuju meja pengambilan order. Disana beliau bilang bahwa minuman baru keluar 1, yang 2 lagi belum keluar. Saya melihat bahwa ada seorang wanita yang bertugas menyiapkan order (dengan wajah yang tidak senang) sinis melihat ibu saya, padahal ibu saya bicara dengan karyawan yang lain. Wanita itu terlihat agak hectic dan terkesan agak arogan. Sepanjang kami menunggu, saya melihat beberapa kali wanita tsb dan beberapa staff terlihat adu argumen karena pesanan banyak yang keliru.
Disini saya sudah menangkap gelagat yang tidak beres pada resto ini. Bagaimana pelanggan bisa dilayani dengan baik, sementara internal mereka saja terlihat tidak solid. 30 menit berlalu, akhirnya es teh manis kami datang. Tidak lama kemudian makanan diantar. Tapi salah. sekitar 5 menit kemudian, lagi-lagi ada waiter yang mengantar, lagi-lagi salah. Saya jelaskan pesanan saya di voucher adalah LS2. Order tambahan saya juga belum datang. Setelah hampir satu jam, akhirnya saya mulai tidak sabar. Ibu saya bangun dan menuju ke meja pengambilan order dan dengan nada yang sudah tidak sabar menanyakan kepada wanita tersebut mana pesanan kami tapi dijawab oleh wanita itu tidak ada order disini untuk table 2 dan dengan kesan ingin "mencuci tangan", dia bilang tanya saja langsung ke depan (kasir). Seketika saya dan istri saya beranjak, saya kedepan meja kasir, menemui orang yang awalnya saya anggap Spv, saya bilang "Mas, ini sudah hampir satu jam, mana pesanan kami?" (dengan nada yang masih sopan).
Tapi orang itu dengan entengnya cuma menjawab "Belum pak, Ini lagi disiapkan". Saya langsung bilang "Sudah mas, saya sudah ga berniat nunggu lagi. Itu buat mas aja". Daripada buang waktu, lebih baik kami keluar cari resto yang lebih baik service-nya, karena kelihatannya sejam lagipun makanan kami belum tentu datang. Yang lebih mengecewakan lagi, tidak ada satupun staff dari pihak Chicken story yang berinisiatif meminta maaf atau memberi penjelasan pada kami. Kami dibiarkan pergi begitu saja. Padahal selama saya menunggu, orang yang saya anggap Spv ataupun orang yang seperti Managernya sudah beberapa kali lewat dan saya sudah memberi isyarat bahwa pesanan kami belum datang. Dan meja pengambilan pesanan, letaknya juga sangat dekat dengan kami.Seolah-olah memang itu niatnya. Kami sudah beli voucher(diluar pesanan tambahan), sudah bayar voucher, lebih menguntungkan kalau tidak jadi order.
Luar biasa kalau memang itu strategi dari chicken story.. Untuk pihak Chiken story, voucher sudah saya relakan. Tapi kualitas service anda sangat mengecewakan. Mohon dibenahi sistemnya. Karyawan yang bekerja lebih diseleksi dan diberikan training yang baik, supaya tidak mengecewakan pelanggan. Dengan sangat menyesal saya harus masukkan ini di Suara Pembaca.
Andy W Hartanto
PT Consulting Services Indonesia Wisma GKBI lt. 35 Jl. Jendral Sudirman Kav. 28
Jakarta
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial