Nexian C951 Tidak Digaransi

Pada tanggal 10 Februari 2012, saya membeli 1 (satu) unit HP merk Nexian tipe C951 di toko Indifon di ITC Cempaka Mas. Kebetulan HP tersebut adalah HP bundling dengan kartu perdana Smart (kerjasama Nexian dengan Smart). Pada tanggal 02 Maret 2012, saya pergi ke Surabaya dan HP tersebut saya bawa. Saya balik lagi ke Jakarta tanggal 05 Maret 2012. Karena semenjak tiba di Surabaya sampai balik lagi ke Jakarta (3 hari lebih) HP tersebut tidak di-charge, maka HP kemudian mati karena kehabisan baterai. Saya pikir ini tidak akan menjadi masalah karena baterai yang habis tentu bisa di-charge kembali. Ternyata yang terjadi berikutnya tidaklah sesuai yang diharapkan.

Ketika charger saya colokkan ke HP, tidak ada indikator pengisian baterai yang muncul di layar. Saya pikir mungkin baterainya sudah benar-benar habis sehingga perlu waktu agak lama sampai HP memunculkan indikator pengisian baterai. Ternyata setelah hampir 2 jam charger saya colokkan, tetap tidak ada indikator tersebut. Saya kemudian mencoba melepas baterai, menunggu 2 menit dan memasang baterai tersebut kembali, lalu di-charge lagi. Hasilnya sama saja, nihil. Saya pikir mungkin masalah ada di charger. Namun ternyata tidak, karena charger tersebut bisa saya gunakan untuk mengisi baterai HP lain yang kebetulan bentuk port charger-nya sama. Kalau pun yang bermasalah adalah baterainya, mana saya bisa tahu, karena saya tidak punya baterai lain untuk mengujinya.

Maka, saya berkesimpulan HP saya mati total. Pada tanggal 10 Maret 2012, saya membawa HP tersebut ke Nexian Service Center (NSC) di Kompleks Perkantoran Roxy Mas Blok E2/15. Setelah mengantri 20 menit , saya mendapat giliran untuk maju ke meja. Kebetulan HP saya taruh di dalam boksnya lengkap dengan seluruh aksesoris ada di dalam. Ketika baru saja saya menaruh boks di atas meja dan bilang bahwa HP saya mati total, tanpa banyak kata, si Mbak CS langsung bilang bahwa untuk Nexian C951 sudah tidak digaransi lagi karena Nexian sudah putus kerjasama dengan Smart dua hari yang lalu. Titik. Si Mbak bahkan tidak membuka boks dan memeriksa HP saya! Lalu saya tanya, kalau tanpa garansi lalu saya perbaiki HP ini di sini akan dikenai biaya berapa. Dijawab oleh si Mbak, kalau mati total harus ganti mesin dan kena biaya 400 ribu.

Alamak! Benar segitu ya? Saya beli HP ini saja kena 370 ribu. Padahal itu full set. Masak ini mesinnya saja kena 400 ribu? Lalu saya tanya, apa ada alternatif lain. Si Mbak bilang coba saja datang ke Smart-nya, siapa tahu mereka bisa menyelesaikan. Akhirnya saya pamit dari NSC dan pergi ke Galeri Smart di dalam ITC Roxy. Saya khawatir saja kalau Smart juga lepas tangan karena yang namanya HP rusak harusnya dibawa ke tempat servis HP, bukan ke provider kartu. Dan terbukti sudah kekhawatiran saya, Smart pun tidak tahu menahu. Mereka bengong sendiri ketika saya ceritakan bahwa saya ditolak klaim garansi oleh Nexian, dan bahkan mereka tidak tahu menahu kalau Nexian putus kerjasama dengan Smart.

Haduh haduh, ini yang benar yang mana ya? Penyelesaiannya gimana? Uang 370 ribu menguap percuma. Belum ongkos dan capek saya pulang pergi dari kos saya di Sunter ke Roxy. HP tersebut akhirnya menjadi barang yang mati segan hidup tak mau. Mohon penjelasan dari Nexian mengenai masalah ini. Terima kasih.

Yanuar Teguh Pribadi
Sunter Mas Barat Blok H12/10, Sunter Jaya, Tanjung Priok 14350
Jakarta Utara