Ke Manakah Manajemen XXI Khususnya XXI Yogyakarta

Jakarta - Ya. Judul di atas saya rasa tepat menunjukkan betapa tertutupnya telinga Manajemen XXI. Khususnya XXI Yogyakarta terhadap segala keluhan, saran, dan kritik terhadap kemajuan XXI. Hal ini terjadi pula pada saya ketika Suara Pembaca saya di detik.com pada tanggal 28 Juli 2010 tidak ada tanggapan sama sekali dari pihak XXI.
?
Melalui suara pembaca kali ini saya kembali mengingatkan atas apa yang telah saya tuliskan sebelumnya. Tentang ketidaknyamanan saya ketika menonton film di Theater 6 XXI Yogyakarta.
?
Hal ini bermula ketika pihak Manajemen XXI Yogyakarta berekspansi usaha dengan membuka Garden Cafe tepat di sebelah Theater 6 gedung tersebut. Cafe tersebut dilengkapi dengan panggung yang cukup besar. Dengan sound system yang cukup keras.

Apa yang terjadi? Ya. Ketika sedang menikmati film di Theater 6 segala macam aktivitas dan event yang terdapat di panggung Garden Cafe tersebut cukup terasa mengganggu kualitas audio di
Theater 6. Berisik lebih tepatnya.?
?
Kita semua tahu bahwa kita menjatuhkan pihan untuk menonton film di bioskop adalah salah satunya karena kualitas audio-visual yang baik. Lalu apa jadinya jika hal ini diintervensi oleh suara-suara lain yang jelas sangant mengganggu jalannya proses 'menonton' tersebut?

Saya pikir pihak Manajemen telah cukup jeli melakukan Feasibility Study untuk ekspansi bisnis ini. Tetapi, yang terjadi sangatlah berbeda. Saya mohon tanggapan, dan terlebih jalan keluar segera dari pihak Manajemen XXI. Khususnya XXI Yogyakarta. Terima Kasih.

Desna Ronaldy
Condong Catur Yogyakarta
*****@****.***?
085642255554
?


(msh/msh)