Saya membeli Smartphone Sony Xperia Acro S pada 13 Januari 2013 seharga 4,7 juta rupiah namun belum genap 1 tahun, tepatnya pada 2 desember 2013 Smartphone tersebut mendadak mengalami Mati Total. Untuk ukuran Smartphone dengan kisaran diatas 4 juta rupiah dan di produksi oleh salah satu 'raksasa' teknologi sekelas Sony tentu saja hal tersebut sangat mengecewakan.
Akhirnya smartphone tersebut di bawa ke service center sony di ITC Roxy Mas oleh istri saya dan di janjikan paling cepat 2 minggu sudah selesai di perbaiki. Berdasarkan waktu yang ditentukan, datanglah istri saya ke SC(Service Center) sony tersebut dan ternyata HP belum selesai dan mesti menunggu selama 1 minggu lagi.
Selang 1 minggu, istri saya kembali ke SC sony tersebut dan ternyata masih belum berhasil di perbaiki dan yang mengejutkan adalah keterangan dari petugas SC sony yaitu "Tidak bisa di prediksi kapan selesai di perbaikinya" menuru asumsi saya artinya bisa minggu depan, bulan depan atau mungkin saja tahun depan.
Dengan putus asa istri saya berinisiatif untuk mengambil hp tersebut dan mencoba untuk service di tempat lain,tetapi apa mau dikata ternyata hp saya tidak bisa diambil dengan alasan kunci loker dibawa oleh salah satu admin yang sedang cuti, bagaimana jika si admin itu berhenti bekerja,sakit yang membutuhkan waktu untuk penyembuhannya atau mungkin meninggal dunia ?
Setelah saya coba browsing ternyata saya tidaklah sendiri yang mengalami hal seperti ini.
Ternyata Nama besar Sony sama sekali tidak menjamin kualitas produk dan layanannya. Kalau demikian kenyataannya ganti saja slogan Sony Make Believe menjadi Sony Can't Believe.