Komplain Pelayanan Chevrolet Indonesia/GM Indonesia

Sangat disayangkan brand sebesar Chevrolet memiliki pelayanan yang menurut saya dibawah pelayanan dealer kendaraan roda dua. Dimulai dari saya berencana untuk membeli 1 unit Chevrolet Captiva Diesel, akhirnya saya menjatuhkan pilihan untuk membeli 1 unit Captiva Diesel 2.0 VCDi Warna Putih melalui sdr. Purwandi, sales PT. SUN MOTOR JAKARTA di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Setelah melalui proses negosiasi akhirnya disepakati saya membeli dalam kondisi Off The Road dan saya diminta untuk melakukan transfer untuk DP. Saya bertanya, “Berapa saya harus transfer untuk DP?” dijawab, “Bapak bisa transfer 50juta atau Rp 100 juta dulu pak sehingga kami bisa langsung melakukan penarikan unit bapak dari GM”. Kembali saya bertanya, “Perlu berapa hari untuk penarikan unit bila saya transfer sebesar 100Juta?”. Ybs menjawab, “Sekitar 3 hari terhitung dari transfer DP dilakukan pak biasanya”.

Akhirnya keesokan harinya pada tanggal 10-12-2013 saya melakukan transfer sebesar Rp. 100 Juta sesuai yang disepakati ke rekening BCA an. PT. SUN MOTOR JAKARTA (bukti terlampir) dan saya konfirmasikan hal tersebut kepada sdr. Purwandi. Atas konfirmasi saya tersebut sdr. Purwandi membuatkan saya SPK. Selang 3 hari kemudian tanggal 13-12-2013, saya menghubungi sdr. Purwandi untuk menanyakan unit saya dan ternyata menurut ybs unit saya sudah dipesan dan masih dalam antrian inden. Saya tanya kembali, “Bukankah kemaren kesepakatannya 3 hari?” Ybs memohon maaf untuk hal tersebut dan akan tetap memfollow up progressnya, dan saya tanyakan kembali, “Lalu kapan saya bisa mendapatkan kepastiannya?” Ybs menjawab akan diusahakan secepatnya.

Keesokan harinya kembali saya menanyakan unit saya dan kembali saya mendapatkan jawaban yang sama. Padahal sejak saya melakukan pembayaran DP tanggal 10-12-2013 saya melakukan penjualan atas kendaraan pribadi saya untuk pelunasan Captiva tersebut dan selama unit masih dalam proses saya menyewa kendaraan untuk operasional. Pada tanggal 17-12-2013 saya mendapatkan kabar bahwa unit saya sudah berada di dealer dan diminta untuk melakukan pelunasan, mundur 4 hari dari yang dijanjikan namun dikarenakan pada 17 s/d 18 tersebut saya masih ada urusan maka saya sampaikan saya akan lunasi pada tanggal 19-12-2013.

Pada tanggal 19-12-2013 sesuai dengan yang saya janjikan kembali saya melakukan transfer via BCA ke Rekening PT. SUN MOTOR JAKARTA dan saya konfirmasikan hal tersebut kembali kepada saudara Purwandi. Dikarenakan saya membeli unit tersebut secara off the road maka saya menanyakan kelengkapan dokumen yang nantinya diperlukan untuk pengurusan surat-surat kendaraan. Oleh ybs dijawab untuk dokumennya akan diusahakan secepatnya pak, karena saya pikir untuk dokumen berupa Faktur dan Form A tentunya tidaklah memakan waktu lama karena untuk kendaraan CBU seperti Captiva tentunya bila telah keluar dari Bea Cukai pasti telah dilengkapi dokumen tersebut.

3 hari kemudian tgl. 22-12-2013 kembali saya menghubungi sdr. Purwandi untuk menanyakan kelengkapan dokumen tersebut, saya mengharapkan kendaraan saya nanti bisa dikirim sekaligus dengan kelengkapan dokumennya sehingga harapan saya awal bulan Januari 2014 urusan surat-surat kendaraan sudah selesai. Ternyata jawaban yang saya terima juga masih sama, nah disini saya kembali dikecewakan oleh Chevrolet. Saya coba untuk merunut permasalahan yang ada agar tidak gegabah di dalam menyalahkan seseorang, saya membeli melalui sdr. Purwandi dari PT. SUN MOTOR JAKARTA Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Sebagai seorang sales sdr. Purwandi bertanggung jawab untuk melayani saya sebagai konsumen. Sampai dengan unit sampai di dealer sdr. Purwandi saya merasa cukup banyak bisa bekerjasama dengan baik dengan tidak bosan memberikan report progress akan tetapi saat ditanyakan perihal dokumentasi kendaraan ybs menjawab hanya bisa menunggu dari GM dan ini memang masuk akal alasannya karena sales hanyalah penerus suara konsumen. Sempat saya menghubungi bagian keluhan pelanggan Chevrolet Indonesia via 021 88955105 dan 0800 1024389 melalui nomor 081 138 02772 beberapa kali juga hanya bisa menjawab akan melakukan follow up atas keluhan saya bahkan saya tidak pernah tahu apakah follow up itu benar dilakukan atau tidak karena saya tidak pernah sekalipun dihubungi kembali.

Lalu apa gunanya bagian keluhan ini dibuat? Apakah hanya sekedar pelepas emosi pelanggan saja? Logika saya sebagai konsumen sangat sederhana saja, Chevy Captiva adalah CBU sehingga pastinya masuk ke Indonesia melalui Bea Cukai, dan bilamana telah dibayarkan pajaknya maka akan memperoleh dokumen berupa Form A sehingga bisa keluar dari Bea Cukai. Dengan demikian singkatnya setiap unit unit Chevy Captiva yang sudah berada di gudang pasti sudah memiliki Form A. Faktur dibuat oleh principal kepada dealer bilamana dealer melakukan pembelian atau penarikan unit dari principal.

Bilamana seperti yang saya ceritakan diatas bahwa unit sudah berada di dealer pada tanggal 17-12-2013 maka saya sebagai konsumen akan berkesimpulan bahwa unit tersebut telah dibayar lunas oleh PT. SUN MOTOR JAKARTA kepada GM INDONESIA. Pertanyaan saya sekarang mengapa untuk mengambil berkas/dokumentasi kendaraan yang sudah lunas kok sepertinya ribet sekali? Sehingga banyak sekali pertanyaan yang timbul di benak saya, antara lain,

1. Apakah GM INDONESIA / CHEVROLET INDONESIA memasukan unit CBU seperti Chevy Captiva ini tidak dilengkapi dengan Form A? Kalo jawabanya sudah pasti telah dilengkapi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku maka seharusnya tidak selama ini di dalam memberikan berkas-berkas tersebut kepada dealer.

2. Bila untuk urusan penjualan seperti ini saja GM INDONESIA / CHEVROLET INDONESIA tidak mampu profesional apalagi dalam urusan purna jualnya? Jangan-jangan untuk pengadaan sparepartnya malah lebih sulit lagi? Saya bukan baru sekali membeli kendaraan roda empat dan dengan terpaksa harus saya akui bahwa pelayanan GM INDONESIA adalah yang paling lelet diantara T0Y0TA, NISS4N dan H0NDA.

3. Sampai dengan hari ini 27-12-2013 saya masih belum mendapatkan update dari sales sdr. Purwandi perihal dokumentasi kendaraan saya, apalagi dari bagian keluhan pelanggan CHEVROLET INDONESIA yang menurut saya useless itu. Sehingga dengan sangat terpaksa saya melayangkan surat pembaca melalui media KOMPAS. Sebagai bukti keterangan saya diatas berikut saya lampirkan data transfer dan SPK saya sehingga saya tidak dikatakan black campaign.

Semoga dengan adanya Surat Pembaca ini pihak GM INDONESIA atau CHEVROLET INDONESIA bisa menanggapi keluhan saya dan menyelesaikan dengan tempo yang sesingkat-singkatnya serta meningkatkan kualitas pelayanannya dengan baik bila ingin bersaing dengan ATPM yang lain. Sekali lagi sungguh sangat disayangkan brand sebesar GM dan CHEVROLET yang dikenal produknya dengan HIGH END Brand ternyata pelanyanannya LOW CLASS.

Hormat saya,