Home > Perdagangan > Dealer & showroom > Kualitas Casing CDMA Nokia Buruk

Kualitas Casing CDMA Nokia Buruk


633 dilihat

Jakarta - Bisa dibilang saya adalah fans setia produk Nokia dan terbiasa dengan kualitas buatannya yang baik. Kecintaan saya diawali oleh Nokia GSM 2110, yg dibuat kuat dan baik walaupun bentuknya besar. Bahkan untuk era GSM awal kala itu. Saking kuatnya pernah satu kali HP tsb terjatuh dari tangga, casing hanya lecet sedikit sekali dan tidak ada kerusakan lain. Tidak terhitung sudah berapa banyak HP GSM Nokia yang saya gunakan, kepuasan saya berbuah manis untuk Nokia karena saya 'meresmikan' diri jadi corong promo Nokia sejak dulu. Tidak terhitung berapa banyak kolega yang saya 'paksa' untuk beralih ke Nokia. Namun fanatisme saya tidak asal-asalan, tentu masih ingat terobosan Nokia dengan restricted caller feature di 'bunglon' 6110. Atau HP mungil 8210, salah satu favorit saya, yang hingga kini masih banyak digunakan di Indonesia. Namun... Bersamaan dengan terjunnya Nokia ke CDMA, mulailah hubungan mesra saya diguncang. Baru 4 bulan saya beli, Nokia 6255 (CDMA) saya retak tipis di casing bagian engsel. Karena tidak pernah terjatuh, dimasukkan kantong atau pun terjemur matahari saya sempat bingung apa gerangan yang menyebabkan hal itu. Apalagi saya sudah cukup apik dan kampiun dalam menggunakan HP flip. Motorolla dan Samsung saya masih awet hingga sekarang. Jangankan retak casing. Cacat sedikit pun tidak. Dan Nokia GSM 6230 saya yang sudah bekerja berat selama setahun masih mulus hingga sekarang. Segera saya bawa ke Nokia service center Bandung di Istana Plaza, dan diterima dengan baik oleh customer service. Mereka juga bingung dan tidak sanggup menjelaskan bagaimana kerusakan di casing bagian engsel bisa terjadi. Singkat kata.. karena dalam klausul garansi casing (disebut sebagai kosmetik) tidak dijamin, maka saya diharuskan mengeluarkan Rp 300.000 untuk mengganti. Saya menolak membayar kerusakan yang saya yakini dikarenakan buruknya kualitas casing Nokia dan segera menghubungi Customer Service Nokia pusat dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia lewat email (terlampir). Nokia pusat menjawab standar seperti customer servicenya di Bandung bahwa produk mereka sudah melalui proses QC yg baik sehingga pemakaian normal pasti tidak akan mengakibatkan kerusakan casing seperti yang saya alami. Pada tanggal 29 September saya ditelepon oleh Bapak Rudy yang memperkenalkan diri sebagai pimpinan divisi customer service. Dari dialog dengan ybs ternyata Nokia tidak bisa menjelaskan pemakaian tidak normal seperti apa yang bisa mengakibatkan retak pada bagian engsel, jadi kerusakan tsb misterius seperti acara believe it or not nya Ripley :). Dan dengan sangat menyesal karena sudah menjadi kebijakan Nokia, saya harus mengeluarkan biaya jika ingin casingnya diganti. Saya menolak dan menjelaskan akan membawa masalah ini ke YLKI. Seperti saya jelaskan di awal surat. Entah sudah berapa banyak Nokia yang saya gunakan dalam kurun waktu lebih dari 10 tahun. Dan saya tidak pernah memiliki kesempatan atau tergoda untuk melihat klausul garansi sekalipun! Mengapa? Karena jangankan retak casing misterius, sebelum 6255 CDMA ini saya belum pernah mendapat masalah dengan HP Nokia. Sekali pun juga. Saya jelaskan kepada YLKI dan Pak Rudy dari Nokia bahwa klausul casing tidak digaransi harus dicabut khususnya untuk CDMA. 10 tahun saya menggunakan HP Nokia belum pernah saya mengalami masalah dengan casing, wong terjatuh saja tidak lecet. Jika kualitas casing Nokia masih sekampiun dulu, saya rasa wajar saja jika diberlakukan klausul no casing guarantee. Tapi jika kualitasnya seperti HP NOKIA 6255 ini, jelas-jelas konsumen yang dirugikan. Apalagi ini casing integral, bukan express on cover. Jika dikarenakan CDMA relatif baru maka Nokia terburu-buru dan lalai saat produksi, harusnya produknya direcall seperti yg dilakukan I-pod Nano Apple yang mengganti kembali casing yang retak di layarnya. Market leader seperti Nokia harus mementingkan kepuasan dan input konsumen. Karena di tengah persaingan yang ketat seperti sekarang ini, sulit mencari konsumen fanatik seperti saya. Demi kemajuan dan perbaikan kualitas Nokia maka saya sengaja membuat blog khusus dalam bahasa Inggris untuk masalah ini. Bisa diikuti juga bahwa selain masalah yang saya alami. Pengguna 6255 di Inggris dan Australia juga mengalami masalah-masalah lain (yang betulan saya alami juga:ringtone untuk no caller id selalu harus di-set lagi setelah HP dimatikan). whereisjack.blogspot.com Semoga pencantuman link blog ini diperkenankan oleh detikcom karena memang ditujukan untuk kritik produk dan informasi masalah 6255 di seluruh dunia. *****@****.***(nrl/)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial