Beli Nokia di Globalshop Mengecewakan

Jakarta - Saya adalah penggemar produk-produk Nokia dan sudah memakai Nokia sekitar 5 tahun lalu. Baru-baru ini, saya beralih ke distributor Globalshop (no. Loyalty Card 2602-0113-13244) yang memasang harga lebih mahal dari distro lainnya dengan harapan mendapatkan purna jual yang lebih baik, seperti NHL, layanan service yang tanggap dll. Tapi kejadian yang saya alami ini membuat saya benar-benar kecewa dan berpikir 2x untuk bertransaksi lagi di Globalshop. Berawal dari pembelian Nokia tipe 3250 yang sangat gencar iklannya. Transaksi terjadi pada tanggal 8 Juli 2006 di Globalshop Point Square Lebak Bulus. Pada minggu-minggu awal pembelian, suami saya mulai curiga dengan jarangnya telepon atau sms yang masuk ke HP baru saya dan suami saya juga mengeluhkan telepon saya agak sulit dihubungi dan sms beberapa kali terlambat sampai. Suami mulai komentar, mungkin ada yang tidak beres dari HP saya, namun saya masih belum curiga, saya anggap mungkin kebetulan saya sedang berada di daerah yang sinyalnya agak lemah. Namun kecurigaan suami saya terbukti ketika hari Minggu 30 Juli sehari penuh saya sulit dihubungi. Saat itu justru saya sendiri justru tidak memperhatikan/menyadari bahwa ternyata HP saya tidak ada sinyal sama sekali. Saya baru tahu ketika pada hari Senin pagi tgl 31 Juli kawan-kawan saya di kantor komplain bahwa saya pada hari Sabtu dan Minggu tidak dapat dihubungi untuk koordinasi tugas pemeriksaan hari Senin tsb. Pada hari Senin 31 Juli itu juga, saya bawa 3250 itu ke Nokia Care SCBD Sudirman, ketika itu dikatakan bahwa data bisa hilang jadi saya bawa pulang kembali 3250 saya untuk di backup dulu datanya di rumah. Esok harinya Selasa 1 Agustus 2006, saya titip suami untuk membawa kembali 3250 itu ke Nokia Care SCBD dan diterima Sdr.Panca dengan repair order no.017097. Dikatakan service akan memakan waktu 3 hari. 5 Hari tanpa kabar, kami berinisiatif telepon, dan dijawab masih menunggu spare part. Lalu kami menanyakan apa tidak ada HP cadangan untuk dipinjamkan, dijawab Stok HP cadangan sedang keluar semua, nanti kalau sudah kembali akan dihubungi. Jumat tanggal 11 Agustus kembali kami ke SCBD langsung, dan diterangkan bahwa parts belum tersedia, dan ada kemungkinan ganti mesin. Kembali kami menanyakan HP cadangan, dijawab dengan jawaban yang sama. Yang jadi masalah di sini : 1. Bila ternyata benar ganti mesin, dijelaskan bahwa saya harus mau menerima kenyataan bahwa No IMEI antar mesin dan bodi HP maupun dus dan semua kuitansi pembelian saya akan berbeda, padahal saya membeli HP baru di distro resmi, bukan HP seken atau bukan HP BM yang jelas-jelas harganya lebih murah 20-35% dari harga distro, namun fasilitas yang saya dapatkan sama dengan membeli HP BM. 2. Sudah tepat 2 minggu HP saya di sevice centre tanpa ada HP pengganti. Ini berarti saya hanya menikmati memakai HP itu hanya 3 minggu sejak tanggal pembelian, itu pun dengan kondisi cacat. 3. Saya menyesal telah menjebak kerabat-kerabat saya dengan mempromosikan lebih baik beli di Globalshop Bimasakti karena HP lebih terjamin purna jualnya. (sudah beberapa kawan dan keluarga ikut membeli Nokia di Globalshop dengan memanfaatkan Loyalty Card saya). Kesimpulannya, untuk apa saya membayar 20-35% lebih mahal dibandingkan beli HP BM, bila ternyata purna jualnya sama saja? Padahal Nokia seringkali menganjurkan lewat iklan besar di surat kabar untuk membeli HP di distro resmi, tapi dimana pertanggungjawaban iklan itu? Untuk calon pembeli Nokia sebaiknya teliti baik-baik saat pembelian, sebab ternyata purna jual distro resmi tidak beda dengan agen tak resmi yang menjual HP BM bergaransi. *****@****.*** Telepon di redaksi(nrl/)