Yamaha yang Bukan Touching Your Heart

Denpasar - Saya sangat menyesal sekali telah membeli sepeda motor Yamaha jenis Yupiter MX 135 cc di dealer Yamaha (Waja Gunung Agung di Denpasar). Saya membeli pada pertengahan Juli 2007 dan setelah menunggu lebih dari 9 hari, kami menerima plat nomor, yaitu pada tanggal 26 Juli 2007. Baru 3 hari dipergunakan setelah keluar plat nomornya saya harus memasukkan kendaraan tersebut ke dealer untuk diperbaiki. Kerusakan yang saya rasakan adalah adanya bunyi seperti rantai longgar di dalam mesin dan sangat keras bunyinya. Oleh petugas servis saya diberitahu akan selesai sore hari. Pada sore harinya (30 Juli 2007), kami dihubungi dan diberitahu bahwa kendaraan kami sudah selesai diperbaiki. Dengan penuh percaya kami datang kembali ke dealer untuk mengambil kendaraan tersebut dengan harapan tidak akan bermasalah lagi. Akan tetapi, sama dengan yang sebelumnya, 3 hari setelah itu, yaitu tanggal 2 Agustus 2007 saya harus membawa sepeda motor kembali ke dealer Yamaha bernama untuk diperbaiki. Sampai di sini saya masih cukup sabar dengan keadaan ini. Setelah mendapat info dari petugas bengkel bahwa mereka akan memperbaiki dan tidak akan memakan waktu lebih dari 2 hari. Untuk itu saya dipinjamkan motor Mio butut untuk dipergunakan. Lewat 3 hari kami tidak mendapat berita. Saya mencoba menghubungi petugas servis (wanita) pada tanggal 6 agustus dan mendapat berita kalau sepeda motor saya sedang dirakit dan akan ditelepon kalau sudah selesai. Sampai sore tidak ada berita. Pada tanggal 7 Agustus saya kembali menghubungi petugas servis (wanita yang sama dengan yang tanggal 6 agustus), mengatakan bahwa masih menunggu barang dari Semarang. Maka, dapat dibayangkan kejengkelan saya terhadap dealer yamaha ini. Saya sudah mempergunakan sepeda motor Yamaha sejak saya masih di SMA tahun 1981 dan selalu mempergunakan Yamaha. Tidak pernah sekalipun mendapat masalah dengan kendaraan saya. Ini sangat bertolak belakang dengan moto Yahama: Touching Your Heart. Apanya yang menyentuh hati. Kalau yang ada adalah membuat pelanggan jengkel dan tidak percaya dengan nama besar Yamaha. Dengan kejadian yang saya alami ini saya merasa bahwa dealer Yamaha, Waja Gunung Agung Denpasar sepertinya menjual kendaraan bekas yang dimodifikasi mesinnya aja. Atau ada permainan dengan Yamaha pusat saya tidak tahu. Saya sudah punya firasat kurang baik setelah beberapa kejadian sebelum saya terima kendaraan ini. Diawali dengan kesalahan administrasi yang dibuat oleh petugas Waja Gunung Agung. Tidak ada koordinasi yang baik antara petugas survei dari perkreditan dan petugas administrasi. Sampai dengan harus menunggu plat nomer lebih dari 2 hari setelah menerima STNK. Mozes Denpasar *****@****.***(msh/nrl)