Mempertanyakan Kualitas Honda Jazz

Jakarta - Pada pertengahan bulan Juni tahun 2007, ibu saya memutuskan untuk membeli mobil Honda Jazz di dealer Honda Kelapa Dua Jakbar, keputusan memilih Honda Jazz ini termasuk yang pertama kali di keluarga kami. Honda Jazz warna hitam dibeli dari hasil uang pribadi ibu saya, karena beliau sangat ingin punya mocil sendiri hasil jerih payahnya selama ini. Beliau menganggap mobil sangat tepat, dari segi model, dan iritnya mobil. Mobil ini dirawat dengan sangat baik, bahkan beliau mengikuti anjuran bengkel dealer agar diikutkan pada program service berkala, mulai dari service 1000 km sanpai yang terakhir bulan lalu service 5000 km. Mobil ini hanya digunakan 3 kali sekali, bergantian penggunannya dengan mobil lainnya. Emblem titik merah pada tulisan Jazz yang biasanya jadi incaran maling saja masih menempel hingga kini. Namun, sesuatu yang tidak diduga terjadi kemarin tanggal 7 November 2007. Dalam perjalanan ke kantor, melintasi jalan Daan Mogot, mobil Jazz tersebut tiba-tiba tidak dapat memasukkan gigi, alias slip gigi perseneling, mesin nyala tapi tak dapat berjalan. Untung lokasi macetnya berdekatan dengan dealer Honda Daan Mogot. Ibu saya segera menelepon dan meminta bantuan. Ketika sampai didealer itu, betapa mengejutkan lagi, montir bengkel mengatakan bahwa kampas koplingnya sudah habis. Sungguh mengherankan, bahkan montirnya juga ikutan terheran-heran ketika melihat km mobil baru sampai 5999 km. Masih tergolong sangat baru, bahkan baru service 5000 km. Awalnya karena panik ibu saya tidak terlalu mengkhawatirkannya, namun ketika berkonsultasi dengan montir bengkel lain, beliau jadi sangat kecewa. Secara logika hal tersebut harusnya belum terjadi saat ini. Habis kampas kopling itu biasanya baru terjadi paling cepat 2 tahun kemudian. Kalaupun karena gaya mengemudinya yang mungkin terbiasa menempelkan kaki ke kopling ketika mobil berjalan, rasanya juga tidak akan secepat itu. Kejadian ini membuat kami jadi berfikir apakh serendah itu kualitas Honda Jazz. Bayangkan belum ada enam bulan, kami sudah harus mengganti kampas kopling yang harganya sekita Rp 1,2 juta ditambah ongkos bongkar mesin Rp 600 ribu. Kami terutama ibu saya sangat kecewa dengan kejadian kemarin, sungguh mobil ini harusnya menjadi kebanggaan beliau. Namun ternyata kualitasnya tidak sehebat nama dan promosinya. Kami mohon ada tanggapan dari pihak Honda, atau mungkin pembaca lain yang dapat berkomentar. Singue Kilatmaka Jl. Surya Asih III K 13 Komp. Sunrise Garden, Jakbar 11520 Telp : 021-5801696/ 0811936624 ===================================== (nrl/nrl)