Motor Tabrak Mobil di Serpong Plaza

Jakarta - Pada hari Rabu tanggal 30 Juli 2008 (hari libur nasional) sekitar pukul 18:30 WIB di depan Serpong Plaza Tangerang mobil kami telah ditabrak oleh sebuah sepeda motor dengan Nomor Polisi B 6642 SJN, No Rangka/NIK MH1JB52117K333737, No Mesin JB52E1333092, No BPKB E5479096G. Akibat kejadian tersebut mobil kami mengalami kerusakan yang cukup berat di bagian kiri belakang.

Kejadiannya adalah sebagai berikut. Mobil kami sedang berjalan menuju arah Serpong. Sesampainya di depan Serpong Plaza Jalan Raya Serpong seorang petugas keamanan berseragam biru tua dari plaza tersebut memberikan tanda STOP untuk memberikan kesempatan kepada orang-orang yang akan menyeberang melalui zebra cross di depan plaza.

Kami pun mematuhi tanda STOP tersebut dengan menghentikan kendaraan kami dengan baik sebelum area zebra cross. Walaupun ternyata banyak juga kendaraan bermotor lainnya yang TIDAK mematuhi tanda tersebut dengan tetap melaju menerobos tanda STOP.

Beberapa saat sambil menunggu para penyeberang jalan habis dan tanda atau aba-aba JALAN dari petugas keamanan tersebut tiba-tiba mobil kami yang sedang BERHENTI ditabrak oleh sepeda motor dengan nomor Polisi tersebut di atas. Sepeda motor dikendarai oleh seorang pria berkumis yang saat itu memakai kaos berwarna oranye dengan tulisan dan logo sebuah perusahaan minuman botol beling.

Kami pun segera meminggirkan mobil. Kami kemudian keluar dari mobil dan memeriksa kondisi mobil kami. Setelah itu kami bertanya kepada si pengendara sepeda motor tersebut mengapa dia menabrak mobil kami yang sedang berhenti. Si pengendara sepeda motor tersebut memberikan jawaban atau alasan yang tidak jelas dan tidak memberikan respon positif (misalnya perkataan maaf) sedikit pun yang apabila itu dilakukan bisa menjadi isyarat bagi kami tentang itikad baik si pengendara tersebut untuk menyelesaikan kejadian
itu.

Hal ini membuat kami menjadi tidak peduli sedikit pun dengan segala perkataan dari si pengendara tersebut dan berniat untuk melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polisi. Tetapi, si pengendara menolak untuk pergi ke kantor Polisi.

Saat kami minta KTP-nya dia memberikan KTP yang sudah habis masa berlakunya sejak tahun 2007. Kami juga menunjukkan KTP tersebut kepada seorang petugas keamanan berbaju dinas safari dan memegang sebuah alat komunikasi (HT) dari plaza tersebut untuk memastikan validitas KTP tersebut. Petugas tersebut juga menyatakan bahwa KTP si pengendara sepeda motor tersebut sudah tidak berlaku lagi.

Setelah itu, kami meminta si pengendara tersebut untuk menunjukkan SIM-nya tapi dijawabnya TIDAK memiliki SIM. Artinya, si pengendara tersebut pada saat menjalankan sepeda motornya tanpa dilengkapi dengan SIM. Akhirnya kami meminta STNK sepeda motor tersebut (No. STNK 1119800/MJ/2008, berlaku sampai dengan 22-05-2012) untuk kami jadikan pegangan atau jaminan agar si pengendara tersebut berkenan untuk menyelesaikan perkara ini.

Anehnya, setelah STNK sepeda motor tersebut diserahkan kepada kami, si pengendara tersebut langsung kabur meninggalkan kami. Padahal menurut perkiraan kami saat itu, si pengendara tersebut akan mengikuti mobil kami menuju tempat tinggal kami untuk menyelesaikan kejadian itu. Paling tidak menanyakan alamat di mana kami tinggal agar si pengendara tersebut dapat mencari sendiri alamat kami apabila dia ketinggalan di belakang mobil kami.

Tetapi, sayang hal itupun tidak dilakukannya. Ternyata niat baik kami tersebut tidak mendapatkan tanggapan yang wajar sedikit pun dari si pengendara tersebut sehingga kami memutuskan menempuh jalur hukum atas kejadian tersebut. Permintaan kami kepada si pengendara tersebut adalah agar meluangkan waktu untuk segera bertemu dengan kami. Guna membicarakan masalah ini agar dapat selesai dengan baik. Kami dapat dihubungi di nomor 021-3858001 ext. 6414.

Riza
Jalan Kemanggisan Ilir C-104 Jakarta Barat
*****@****.***
5326148

(msh/msh)