Home > Perdagangan > Dealer & showroom > Kiranya Management Nokia Meningkatkan Training

Kiranya Management Nokia Meningkatkan Training


576 dilihat

Jakarta - Pada tanggal 28 Desember 2008 saya menservis Nokia 6670 dengan konfirmasi kerusakan bahwa handphone (hape) tersebut ketika dinyalakan hanya muncul "please contact your retailer" atau hanya warna abu-abu strip hitam yang jika 20 detik akan "off" sendiri.

Proses ini selesai selama 3 hari sehingga pada tanggal 31 Januari 2008 bisa saya ambil. Memang, ketika dites di Nokia pada tanggal tersebut hape dapat dinyalakan. Namun, setelah batere saya habis dan saya melakukan charge selama 2 jam hape tersebut tidak dapat menyala.

Maka itu saya akan bawa ke Nokia servis lagi di Pondok Indah Mall (PIM) karena Nokia sudah berkomitmen dalam struk pembayaran warna hijau poin ke 3 bahwa setiap Nokia yang diperbaiki mendapatkan garansi perbaikan dengan kerusakan yang sama. Memang, hape saya seperti pertama kali di servis. Blank.

Saya kembali pada tanggal 11 Januari 2009 (belum 30 hari daluwarsa garansi perbaikan) dan saya kembali lagi ke Nokia dan dilayani oleh Customer Service yang sama. Kali ini perempuan ini justru menekan layar hape tersebut. Padahal saya saja tidak akan melakukan hal tersebut.

Saya jelaskan bahwa hape ini belum benar-benar selesai. Jadi mohon dibenarkan kembali yang artinya saya masih dalam kurun waktu garansi perbaikan. Namun, kenyataannya saya dikenakan fee lagi.

Kumaha atuh? Sudah buat pernyataan tapi justru tidak konsekuen? Dan, yang saya sangat kurang simpati adalah ketika saya melakukan pembayaran yang kedua kali ini. Pihak kasir hanya memberikan slip warna kuning dan kwitansi tulisan tangan. Tidak seperti pembayaran pertama saya yang diberikan slip warna putih dan kwitansi cetak. Maksudnya apa?

Lalu, saya bertanya di manakah Manager Store Nokia ini. Justru kasir ini menjawab dengan lantang sedang tidak ada di tempat. Saya tegur dia bahwa saya tidak tuli bicaralah dengan nada biasa. Lalu, saya meminta nomor kontak dan nama Manajer Nokia. Namun, yang diberikan hanya sebuah kartu nama NCC dan tulisan nomor hape, 0856xxx, tanpa nama pemilik nomor tersebut. Sopan sekali.

Sepertinya Nokia Care harus kembali melakukan training ulang terhadap karyawan yang kurang customer skill-nya ini. Bagaimana menjaga nama baik Nokia. Bukan justru membuat semacam komplain di media seperti yang saya lakukan ini.

Padahal saya sering membeli Nokia di sana dan semua berjalan dengan baik. Kecuali servis pertama dan terakhir untuk saya ini. Saya mohon kiranya Management Nokia menyisihkan pendapatan untuk mereparasi atau meningkatkan kinerja pegawai dengan training yang berguna.

Rully
Jl Salak A10/6 Bintaro
*****@****.***
08388242048

(msh/msh)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial