Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Jakarta - Pada hari Jum'at 27 Januari 2011 sekitar pukul 15.15 WIB, telah terjadi kesalahpahaman antara mobil plat merah Terios B 1768 DQ dengan mobil saya Nisan Livina.
Mobil yang keluar dari Gerbang UI tersebut, hampir bertabrakan dengan mobil saya, yang memutar arah dari Gerbatama UI ke arah Kelapa Dua. Namun, karena mobil saya yang lebih dulu memutar balik, akhirnya mobil saya yang lebih dulu masuk menuju ke Kelapa Dua.
Tidak lama kenudian, mobil plat merah tersebut mendahului mobil saya, dan sepanjang perjalanan Kelapa Dua Akses UI, mobil tersebut sengaja berjalan lambat dan menginjak rem berkali-kali. Padahal kondisi jalan saat itu lancar.
Perilaku arogan yang ditunjukkan pengemudi mobil ini sangat membahayakan pengguna jalan lainnya, hingga mobil di belakang saya turut membunyikan klakson.
Kemudian saya meminta sopir saya agar menepikan mobil dengan harapan ada jalan keluar. Dengan angkuhnya sopir mobil Terios tersebut mengatakan: "Saya tidak ada urusan dengan ibu. Saya tidak mau berhubungan dengan orang tua! Suruh sopir ibu meminta maaf pada saya!"
Saya bertanya pada mahasiswi yang duduk di samping setir, dia berasal dari fakultas apa dan siapa orang tuanya, karena saya ingin bicara langsung dengan "pemilik" mobil tersebut. Namun mobil tersebut langsung tancap gas.
Aakah "pemilik" mobil pelat merah tersebut sadar, bahwa mobil itu adalah asset Negara yang dibeli dengan uang rakyat dan harus dijaga. Alangkah baiknya jika instansi yang menerima amanah dari rakyat, tidak sembarangan menitipkan pada aparat pemerintah yang ternyata malah menyerahkan mobil itu pada sopir yang tidak bertanggung jawab.
Jika kita ingin birokrasi bersih dan melayani, hendaknya aparat pemerintah juga menyadari bahwa asset milik Negara tidak boleh dipergunakan sembarangan dan diserahkan pada pengemudi yang berpotensi merusak asset tersebut.
Semoga, ini dapat menjadi pembelajaran bagi "pemilik" mobil pelat merah lainnya. Sesungguhnya mobil pelat merah milik rakyat, tidak patut diserahkan pada orang yang tidak bertanggung jawab dan bertindak arogan di jalan.
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.