Nokia
Home > Perdagangan > Dealer & showroom > Pengalaman Dengan Nokia E71 Yang Mengecewakan

Pengalaman Dengan Nokia E71 Yang Mengecewakan


1377 dilihat

Saya membeli handphone Nokia E71 pada tanggal 16 April 2009. Lebih kurang pemakaian 4-5 hari timbul masalah, tombol yang seharusnya digunakan untuk masuk ke menu pada saat ditekan tidak dapat masuk ke menu. Tapi tetap bisa digunakan untuk mengunci. Saat handphone dimatikan lalu dihidupkan lagi, baru bisa berfungsi normal kembali. Ini terjadi lebih dari 5x, terutama jika handphone digunakan sering (banyak sms dan sebagainya).

Akhirnya saya merasa sangat terganggu. Tanggal 30 April dibawa ke Nokia Care di MOI (Mall Of Indonesia) Bimasakti. Pertama kali masuk,disambut seorang customer service wanita bernama Almeda yang sama sekali tidak menunjukkan keramahan (tidak ada senyum sama sekali). Ketika keluhan disampaikan,beliau mengatakan bahwa handphone saya harus diformat ulang dengan resiko data-data akan hilang. 

Saya bertanya, ”Bagaimana caranya supaya data saya tidak hilang?” dan Almeda jawab, ”Kita tidak diizinkan untuk memback up data.”

Saya bilang, “Kalo dicopy ke memory card saya bisa ga, Mbak?”. Almeda menjawab kalau sama sekali tidak diizinkan memback up data. Namun, saya heran kalo diback up ke memory card saya masa ga boleh?. Amelda menjawab, “Kita ga boleh Bu.”. Maksud saya minta tolong untuk copy-in ke memory card saya, soalnya saya ga tau caranya. Untung saat itu saya ditemani seorang teman, yang akhirnya saya minta dia untuk meng-copy data ke memory card saya. Setelah itu handphone saya diambil dan saya menunggu tanpa ada info. Si A sibuk dengan komputernya yang ketika saya intip ternyata dia lagi baca Facebook.

Sampai akhirnya saya bertanya,” Sekarang saya mesti ngapain Mbak??!”. Baru dijawab, “Tunggu sebentar ya Bu, kita cek fisiknya dulu. Kalo sudah baru bisa ditinggal kira-kira 1 jam. (Selama menunggu dia juga terus asyik dengan Facebooknya). Singkat cerita setelah semuanya selesai, saya memakai handphone seperti biasa. Tetapi setelah 2 hari pakai, saya baru sadar ada beberapa aplikasi yang hilang. Saya kembali ke Nokia care yang sama, menurut A memang kalau di up grade seperti itu. Saya jadi bertanya, ini di up grade atau down grade? Kok bukan meningkat jadi menurun? Pokoknya saya merasa customer service tersebut tidak menguasai sama sekali tentang handphone dan tidak dapat melayani konsumen dengan baik.

Setelah berlanjut pemakaian hari ke 4-5 terjadi keluhan pertama 2x, jadi menurut anjuran beberapa teman untuk cek ke Nokia care yang lain. Pas kejadian ke-3, saya lsg ke nokia care terdekat (Mall Kelapa Gading Trikomsel). Menurut customer service yang bertugas, sepertinya harus ditinggal Bu, paling tidak 3 hari. Karena saat itu saya belum siap, jadi saya bawa pulang dulu. Akhirnya handphone saya matikan lalu hidupkan kembali dan kembali normal. Tanggal 13 Mei 2009, saya kembali ke Nokia Care Trikomsel Mall Kelapa Gading lebih kurang pukul 12.05 dilayani customer service Inggrid. Beliau mau cek nomor imei dari handphone ternyata tidak bisa. Beliau bertanya ke teman yang disebelahnya,”Kayaknya kena virus ya, soalnya ga bisa cek nomor imei”.

Terjadi percakapan dengan saya, “Tapi saya tidak merasa ada keluhan sama sekali dengan virus Mbak." Inggrid bilang kalo kondisi seperti handphone saya itu kena virus, kita format ulang lagi ya?. Bisa ditunggu 2 jam. Saya tanya, “Jadi ada kemungkinan, keluhan saya itu karena virus ya Mbak?” dan dijawab, “Kita coba dulu aja Bu untuk dibersihkan virusnya. Ini artinya bukan hanya handphone saja yang perlu diformat, tapi MMC nya juga. Tapi supaya datanya tidak hilang, Ibu coba save datanya di komputer terus discan mmc nya. Jadi nanti setelah diformat jangan langsung masukan mmc nya, kecuali sudah discan. Saya menanyakan keluhan saya yang pertama dan dijawab kalo itu masalah hardware, ga bisa ditunggu. Saya bilang, “ Ya sudah kalo gitu coba diformat dulu deh Mbak”.

lebih kurang pukul 15.40, saya kembali ke untuk mengambil handphone, ternyata sudah ganti shift. Saya langsung bertemu dengan customer service yang bernama Indah. Setelah menunggu 15 menit, handphone saya keluar. Indah bilang, “Bu ini dikenakan biaya.” Saya, “ Loh....bukannya saya masih garansi Mbak?” Indah, “ Iya Bu, kalo soft ware memang gratis, tapi karena ini kena virus jadi itu kesalahan pemakai. Biayanya Rp.100.000.” Saya, “Tapi kan saya komplainnya bukan karena virus? Yang bilang kena virus kan customer service Mbak Inggrid? Ada buktinya ga kalo memang benar handphone saya kena virus? Lagi pula tadi saya tidak diberitahu akan dikenakan biaya. Indah menjelaskan kalo kena virus itu bisa handphonenya ngirim sms atau mms yang sama berulang-ulang, dan merusak data. Tapi saya kan tidak ada keluhan yang seperti itu dan Saudari Indah bilang itu biasanya dari teknisinya. Saya bilang, “Tapi tadi yang mengeluarkan pernyataan kena virus itu dari customer servicenya Mbak, belum dikasi ke teknisinya”. Customer service tadi tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan. Setelah handphone saya periksa ada beberapa aplikasi yang hilang.

Kembali saya bertanya tapi tidak ada jawaban yang memuaskan. (itu memang standard dari nokianya, Bu. Sementara handphone itu diformat bukan yang pertama tapi sudah yang ke 2. Jadi saya tanya apa nokia punya standard yang bebeda??!. Akhirnya, customer service itu bilang coba kita refresh 1x lagi ya Bu, kalo masih sama artinya memang seperti itu. Setelah beberapa hari dipakai, penyakit yang sama pun kambuh lagi. Seorang teman saya punya teman yang bekerja di Nokia Pusat, menurut orang Nokia tersebut sebaiknya mmc card nya di reflash atau reformat. Kembali saya mendatangi Nokia Care Trikomsel di Mal Kelapa Gading untuk format semuanya, handphone dan mmc card.

Persis 1 minggu, penyakitnya kambuh lagi. Teman saya tadi coba tanya lagi ke temannya yg karyawan Nokia Pusat. Jawabannya sangat ringan: “ Jangan pake mmc card lama lagi. dan kemungkinan dia sering terima file atau gambar dari orang lain. Saya sudah pakai Nokia E71 selama 2 tahun oke oke saja.  Jadi, saya harus beli mmc card lagi?? Nanti kalau penyakitnya kambuh lagi, saya harus beli apa lagi??? Sangat mengherankan dan sangat disayangkan, Nokia perusahaan dunia yang begitu besar ternyata kualitas personilnya sangat tidak professional, tidak ada service excellencenya sama sekali. Handphone yang saya beli katanya mendapat banyak award, tapi kok sangat mengecewakan begini?.

Yuliana Alinurdjaja
Jl. Danau Indah I A1/29 - Sunter
Jakarta 12950




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial