Pelayanan Buruk Honda

Tanggal 22 September 2009, mobil Honda kami mengalami masalah bunyi ngerosok di mesin. Sore hari kami ke Honda Cicendo dan di persilahkan kembali esok hari tanggal 23, karena bengkel tutup.

Besoknya, mobil kami dibongkar dan ada masalah pada kompresor AC. Tapi tidak ada suku cadang. Dan pihak Honda Cicendo-Bandung merekomendasikan tidak apa untuk jalan balik ke Jakarta.

Sesampai di Jakarta bunyi semakin keras. Dan tanggal 25, bunyi mencicit mesin susah berjalan. Kami hubungi Honda Permata Hijau (Pak Gunawan) dan di kirim orang tanpa peralatan hanya melihat dan bilang mobil tidak bisa dijalankan dan harus di derek. Begitu ditanya apakah ada suku cadang? Mereka tidak bisa memberikan jaminan.

Buat apa mobil di derek cuma di anggurkan karena tidak ada suku cadang? Kami hubungi lagi Honda Megatama Raya Kali Malang (Sandy Yunita). Jawaban sama. Yaitu tidak ada suku cadang. Kesal 3 bengkel resmi punya jawaban sama, kami coba hubungi Customer Care Hinda (0800)1122789, mengejutkan sekali. Ternyata pemenang Call Center Award 2009 for service excellence, libur. Dan dijawab mesin yang bicara ngebut.

Kami coba hubungi nomor yang terdengar (0800)1446632. Ternyata nomor tidak untuk Honda kami. Dan diberikan lagi nomor (021)6011101 yang akhir-akhirnya di lempar kembali ke nomor 021-6262222 (Pak Tjetjep) yang dijanjikan akan menelpon kembali. Ternyata samapai saat ini, telpon dari Honda juga tidak terdengar.

Bagaimana bisa nama besa Honda dipertaruhkan seperti ini? Semua juga akan kapok membeli produk Honda jika layanan Purna jual dari bengkel resmi dan juga Customer Care seperti saat ini. Ini kendala ke dua saya dalam menghadapi pelayanan dari Honda. Harusnya saya berpikir menjual dan mengganti ke merk asal bukan Honda.

Marcelus Ardiwinata
Kejaksaan I Blok Ao No. 12
Jakarat