Pengembang Jatijajar Depok Harus Tangani Banjir

Jakarta - Minggu, 2 November menjadi hari yang kelabu bagi kami sekeluarga dan penghuni rumah baru di Perumahan Jatijajar Blok A 19-23 Simpangan Depok Jawa Barat. Betapa tidak. Rumah yang rata-rata ditempati warga belum sampai setahun itu banjir hingga selutut orang dewasa.

Apalagi di perumahan ini banyak keluarga muda yang anaknya masih bayi. Ditambah pula rumah mereka rata-rata bukan dibayar cash namun kredit selama rata-rata selama 10-20 tahun.

Peristiwa ini sangat menyesakkan dan mengagetkan kami sekeluarga dan warga yang berjumlah sekitar ratusan ini. Sebab, sebelumnya pihak developer sewaktu awal menjanjikan rumah bebas banjir. Namun, janji manis tidak seindah kenyataan.

Apalagi saat banjir beberapa warga sedang tidak berada di rumah. Mereka syok saat melihat barang-barang di rumahnya ditelan air.

Sebelumnya juga pernah terjadi hujan yang sangat besar. Kira-kira Februari 2008.
Di Blok A 19-23 memang di depannya ada kali. Kali tersebut sudah menguap. Namun, banjir tidak menghinggapi rumah warga.

Pihak pemasaran rumah saat itu telah kami hubungi. Mereka cuma berjanji akan meninggikan kali. Namun, pihak developer hanya mengumbar janji. Kali belum juga ditinggikan dan banjir pun akhirnya menghinggapi rumah warga.

Pihak developer dari PT Saranaduta Asihindoputra yang bernama Prihandoko telah kami hubungi Senin, 3 November 2008. Dia mengumbar janji tanpa mengucapkan sepatah kata maaf kepada kami. Prihandoko hanya mengatakan pihaknya siap mengantisipasi banjir dengan membuat saluran air.

Sebaiknya developer segera menepati janji manisnya. Karena hujan akan terus membasahi perumahan warga. Kami hanya mau hidup tenang dan tanpa banjir. Ini merupakan tanggung jawab developer.

Reno P
Perumahan Jatijajar Depok

(msh/msh)