Citilink Menyalahi Aturan Pemerintah Tentang Pemberlakuan CAFTA

Jakarta - Hari Senin, 25.01.2010 saya mendapat kiriman barang dari China. Dengan pengalaman pertama kali saya dapat kiriman juga dari supplier yang sama (dari China) dengan berat 2.5 kg. Saya hanya dikenakan biaya sebesar Rp 150,000.

Pada tanggal tersebut di atas saya mendapat kiriman lagi untuk yang kedua kalinya dari supplier saya di China tetapi sungguh mengejutkan. Pada kiriman yang kedua saya mendapati biaya-biaya yang tidak masuk di akal. Invoice no 0335/I/2010 tanggal 29.01.2010 terdapat rincian, Duty Collection Rp 155,000; Custom Facilitation Fee Rp 54,000, ADM BANK Rp 75,000 sehingga saya harus membayar total Rp 284,000 (sungguh di luar buget saya).

Pada tanggal tersebut (25.01.2010) saya mengajukan komplain (menanyakan ke Citilink). Alangkah terkejutnya saya mendengar penjelasan dari salah satu Staf Citilink (kalau tidak salah dia menyebutkan namanya Ook). Custom Facilition Fee adalah biaya masuk.

Saya bingung. Padahal CAFTA (China Asean Free Trade Area) sudah berlaku sejak 1 Januari 2010. Berarti:
1. Citilink menyalahi aturan pemerintah tentang pemberlakuan CAFTA. Kenapa saya masih tetap dikenakan 'bea masuk' barang. Padahal barang tersebut berasal dari China (menurut penjelasan Bapak Ook CAFTA sih itu hanya perjanjian tapi pada kenyataan di lapangan berbeda). Masa iya.
2. Biaya ADM BANK sebesar Rp 75,000 (apa bener ADM BANK sebesar ini atau hanya akal-akalan belakan untuk membohongi customer yang tidak tahu apa-apa).

Terima kasih.

Yudi
085888549292
Yudi_seti2yahoo.com
Komplek sandang Gg. TT No.55B
Palmerah – Jakarta Barat.



(msh/msh)