Kejadian ini dialami oleh saya sendiri,
pada hari Sabtu, 29 Desember 2012, di stand pameran Simpati Matos (Malang Town Square).
Lokasi stand terletak di dekat pintu masuk utama Matos dan kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.25 - 17.30 WIB.
Bermula dengan kami (saya, istri, dan kedua anak kami) berjalan melewati stand tersebut karena hendak menuju ke pintu utama. Saya tertarik dengan promo yang terpampang di meja, berbunyi "paket internet 3 bulan Rp. 40.000". Akhirnya saya mampir ke stand Simpati tsb untuk bertanya lebih lanjut.
Waktu itu ada 3 orang di belakang meja stand tsb, 1 orang mbak2 yg bertugas (menggunakan seragam merah, berjilbab, duduk di kursi petugas stand), dan 2 orang laki-laki yang berdiri di samping kiri mbak tsb. Saya tidak tahu pasti kedua orang tsb petugas/customer atau bukan.
Sampai di stand, si mbak ambil sikap cuek dengan kehadiran kami, sambil berbincang2 dengan kedua orang yang berdiri tadi, setengah membelakangi kami.
Istri saya berinisiatif nanya duluan,
Istri : "mbak ini cuma untuk simpati aja ya? kartu as ngga ada mbak?"
Mbak : "gak ada!"
kok agak ketus ya, gantian saya nanya,
TS : "mbak, mau nanya yang paket internet 3 bulan 40ribu ini seperti apa ya?"
Tidak ada jawaban dari si mbak, noleh ngeliat muka saya aja tidak..! dan masih berbincang2 dengan kedua orang tadi.
Saya masih terdiam berdiri di depan stand, karena sy pikir ada hal yang lebih penting yg sedang mereka bicarakan, dan akan segera disudahi dan saya bisa mendapat jawaban atas pertanyaan saya.
ditunggu agak lama, kok kondisinya masih sama aja
saya noleh ke istri saya, dia juga nampak heran
Istri : "nanyanya gak jelas kali pa, mbaknya gak denger"
si mbak bereaksi dikit, ngangkat kepala sebentar, trus jawab,
Mbak : "ya itu, kayak yang tertulis di situ, 3bulan 40 ribu".
.....
dicuekin lagi !!!
....
TS : "iya mbak, itu detilnya gimana? kuota berapa dll"
.....
kali ini lebih parah lagi, si mbak tampak sibuk dengan hp nya, jarinya mencet2 keypad hp berulang2 dengan irama cepat, sepertinya sedang ngetik sms.
Saya terdiam lagi, menunggu reaksi berikutnya dari si mbak.
Karena tidak juga ada reaksi,
hampir bersamaan saya dan istri saya manggil,
"mbak...."
si mbak cuma ngangkat kepala sebentar, dan kemudian nerusin sibuk dengan hp nya. (saya yakin 100% kalo hp yang dipegangnya saat itu bukan blackberry, bukan android, iphone, atau smartphone lainnya)
Sampai disini saya langsung ilfill,
TS : "mbak, gak jadi deh, lain kali aja, kayaknya mbak lagi sibuk banget" sambil tangan saya nunjuk ke arah hp dia.
Mbak : "iya, pak"
ngangguk, kali ini untuk pertama kalinya dia liat muka saya.
Segera saya ajak istri dan anak saya untuk segera pergi dari situ.
Istri saya, yang ternyata sudah "dobel ilfill",
Istri : "mbak namanya siapa, kok nggak ramah gitu"
tanpa menunggu jawaban kami pun segera berlalu
tanpa disangka2, belum 3 langkah kami meninggalkan stand, si mbak berteriak2 ke kami
Mbak : "heh buk, saya lagi aktifin BB yaa..!!!!!!!"
Saya berhenti jalan, noleh ke belakang ke arah mbak tsb, wah kacau nih orang, pikir saya dalam hati. Semua orang pada noleh ngeliatin, bertanya2 ada apa.
Lanjut jalan lagi, eh... belum lagi 3 langkah berjalan, si mbak kembali teriak2 kedua kalinya,
Mbak: "heh, saya ini lagi aktifin BB ya!!!!" kali ini si mbak tersebut sudah posisi berdiri meneriaki kami sambil mengacung2kan hp di tangannya yang saya yakin 100% bukan smartphone!
Astafirullah..
Sangat saya sesalkan sikap mbak tsb dalam bekerja. Apa dari kantor tidak diberikan SOP yang benar, atau mbak tsb sedang dalam kondisi lelah, kewalahan karena bertugas sendirian, atau sebab lain, tapi yang jelas saya yang semula berniat membeli jadi urung, plus bonus rasa kecewa.
Mohon perhatiannya untuk grapari / telkomsel Malang.