Supir Blue Bird Tidak Simpatik

Sabtu malam 1 Desember, sekitar pukul 9.30 malam, tamu saya sorang wanita bersama putra balita nya naik taxi blue bird SE1563 dari hotel Mercure Simatupang menuju Cilandak sebuah restaurant di dalam Cilandak Commercial Estate untuk bertemu kolega lama. Ternyata supir tidak paham daerah tersebut, meski sudah dituntun oleh pihak restaurant lewat telepon, alhasil hanya berputar putar saja hingga lewat 10 malam. Tamu saya memutuskan untuk kembali ke hotel saja, dan saya berbicara langsung dengan supir lewat telepon untuk membawa mereka kembali saja ke hotel. Setelah itu si Supir rupanya masih berusaha untuk mencari tahu restaurant tsb dengan bertanya lagi, kondisi ini membuat tamu saya merasa kurang nyaman, hingga dia sekali lagi menegur supir untuk kembali saja ke hotel. Sang Supir rupanya mersa tidak senang, dengan pandangan tajam ke arah penumpang wanita ini dan kemudian membawa kendaraan nya dengan cepat.

Kondisi ini semakin membuat tamu saya merasa tidak nyaman. Yang paling memprihatinkan ketika saya mencoba melaporkan hal ini ke nomor pengaduan Blue bird (797 1245, sebelumnya saya tlp ke nomor pemesanan yang kemudian disarankan untuk kontak nomor tsb)tanpa hasil, mungkin sudah 10 kali saya telepon interlokal (karena saya bekerja di negara tamu saya ini) berusaha tanpa hasil dengan jawaban mesin bahwa semua operator sedang sibuk. Apakah semua pengaduan harus disalurkan lewat media masa karena blue bird tidak mampu mefasilitasi semua pengaduan yang masuk, apakah sudah sedemikian buruk nya pelayanan Blue Bird, hingga semua petugas nya sibuk menerima pengaduan dan overload? Semoga Blue Bird bisa menindak lanjuti untuk menciptakan Jakarta yang semakin nyaman buat semua orang dan juga tamu tamu asing.

Salam,

Randy Nugroho
Raffles hills O-2/22
Cibubur - Jabar