Palyja Tidak Profesional

Sejak 17 Oktober 2012, saya mengajukan sambungan baru via online (order ID 129567662894). Namun hingga sebulan lebih tidak ada realisasi, bahkan tidak ada kunjungan petugas survei. Meski sudah berkali-kali menghubungi sms center dan call center, tak ada hasil. Namun menurut salah seorang petugas call center, petugas survei sudah datang namun rumah kami dinyatakan kosong. Padahal saya sudah menempati rumah tersebut lebih dari 30 tahun. Karena menghuubngi call center tak ada hasil, Selasa lalu saya berinisiatif mendatangi KHP Casablanca di jalan Bukit Duri Tanjakan. Oleh petugas wanita diberi sebuah nama Sukma yang akan mendatangi rumah saya.

Akhirnya Sukma datang Kamis siang tadi (29 November 2012). Namun sebelum Sukma datang, ada sejumlah oknum yang menawarkan jasa baik, namun kami tolak. Tak berapa lama, Sukma pun datang. Selain mengambil berkas, suka minta materai senilai Rp 6.000. Namun urusan belum selesai. Menurut Sukma, pemasangan baru belum bisa dilaksanakan karena meteran tak tersedia. Baru tersedia awal Januari 2013.

Sebagai orang yang terbiasa melayani masyarakat, gaya Sukma dan oknum sebelumnya menunjukkan gelagat tidak profesional dan ada udang di balik batu. Kalau Palyja ini merupakan perusahaan di bawah kendali Pemprov DKI, di masa Bang Jokowi jadi Gubernur, orang-orang tidak cakap dan tidak profesional rasanya tidak layak dipertahankan.

Tontowy Djauhari Hamzah
Tebet Timur Dalam VI-A No. 9
Jakarta Selatan 12820