Kantor PLN Palu Memang Hebat

Jakarta - Rabu, 12 Desember 2007 rumah kontrakan saya tiba-tiba didatangi oleh petugas PLN yang membawa Surat Pemutusan Rampung. Tanpa "ba bi bu" langsung mencabut meteran beserta sekering tanpa istri saya yang sedang berada di rumah mengetahui. Saat itu jika istri saya mengetahui mestinya bisa mematikan alat-alat yang rentan kerusakan listrik.

Memang diakui kami lupa membayar listrik yang sudah mancapai 4 (empat) bulan. Namun, yang sangat disayangkan adalah kami tidak pernah mendapat Surat Pemutusan Sementara yang seharusnya diberikan kepada pelanggan (sesuai dengan apa yang tertulis di rekening listrik) terlebih dahulu sehingga kami bisa segera melunasinya.

Kami bukannya sengaja tidak membayar rekening listrik ini tapi karena kesibukan kadang kala kami lupa untuk melakukannya. Setelah istri saya menghubungi saya, saya langsung melakukan pembayaran di Kantor PLN dan ternyata saya dikenai biaya Penyambungan Baru yang besarnya Rp 660.000 (enam ratus enam puluh ribu rupiah). ?

WOW! Alangkah hebatnya kantor PLN ini. Mereka sengaja tidak mengirimkan Surat Pemutusan Sementara sehingga dengan leluasa bisa melakukan Pemutusan Rampung dan pelanggan diwajibkan membayar Penyambungan Baru yang jumlahnya sangat besar!

Pelayanan yang diberikan ketika saya membayar juga sangat "hebat"! Saya datang sekitar pukul 11 siang. Ketika akan melakukan pembayaran Penyambungan Baru saya diharuskan membayar sesuai jumlah di atas dan materai 3.000.

Karena kekurangan uang saya mengambil uang di ATM terlebih dahulu dan karena tidak mendapatkan materai saya kembali ke kantor PLN pada pukul 11.40. Saat saya akan membayar mereka menanyakan materai. Dan, karena saya tidak punya saya menanyakan kepada mereka apakah mereka memiliki materai. Mereka menjawab tidak. Dan, saya terpaksa mencari materai di Kantor Pos terdekat.

Tepat jam 12 siang saya kembali dan ternyata petugas tersebut sudah kembali karena menurut mereka saatnya jam istirahat dan mereka selalu "tepat waktu". Karena kebetulan saat itu ada petugas lainnya saya menitipkan uang saya dan materai 6.000 yang sudah saya beli tadi. Ia mengatakan bahwa saya boleh kembali pada jam 2 siang setelah selesai waktu istirahat.

Oke, saya mengerti. Pas pukul 2 saya balik dan ternyata kantor masih kosong. Wowwww alangkah tepat waktunya mereka. Setelah menunggu beberapa lama saya kembali pada pukul 3 sore dan apa yang saya lihat? Saya mendapatkan kuitansi lunas dan materai 3.000 tertempel di sana! Kalau memang mereka tidak memiliki materai dari mana asalnya materai 3.000 itu? Dan di mana materai 3.000 saya? Memang PLN "hebat".

Sore itu juga saya minta penyambungan kembali, karena seperti mereka langsung main "putus" saya juga mau langsung "sambung". Mereka mengiyakan, dan sudah tentu karena "hebatnya" kantor PLN ini mereka tidak melakukan penyambungan.

Saat saya kembali keesokan harinya (pagi ini Kamis, 13 Desember 2007) mereka mengatakan bahwa mereka kemarin telah pergi ke kontrakan saya dan di sana menemui orang tua saya yang mengatakan mereka tidak tahu menahu?

Wow kembali muncul ke-"hebat"-an PLN. Orang tua saya tidak pernah tinggal di kontrakan saya dan tidak ada seorang tua pun. Siapa pun dia yang tinggal di kontrakan saya. Orang paling tua yang tinggal berumur 30 tahun!

PLN tidak pernah mau mengerti alasan apa pun. Tapi ketika mereka melakukan pemadaman (yang terjadi setiap 3 hari di Kota Palu sejak beberapa bulan belakangan) mereka selalu mohon dimengerti?

Kepada siapa, kami, konsumen akan mengadukan kerusakan peralatan yang disebabkan oleh PLN? Mereka beralasan batu bara yang ada kurang baik. Kalau kurang baik mengapa tidak membeli yang lebih baik? Ke mana larinya uang pembayaran kami? Uang Sambungan Baru kami? Memang PLN "hebat"!

Denny Kristna
Jl Kijang Utara II No 10 Palu Sulawesi Tengah
*****@****.***
081943719480
(msh/msh)