Seperti Itukah Standar Layanan PLN Madiun

Jakarta - Sekitar 1-2 bulan lalu listrik di tempat saya bekerja sehari mati sampai lebih dari 10 kali (mati-hidup mati-hidup). Dua kali saya lapor PLN yang kantornya TEPAT DI DEPAN tempat saya bekerja.

Tapi, ternyata sampai 2 atau 3 hari tidak ada tanggapan yang memuaskan. Baru setelah laporan dari pemilik usaha tempat saya bekerja masuk, teknisi mau datang mengecek.

Ternyata ada gangguan di sambungan tiang kabel kami karena adanya pohon mangga yang tumbuh tepat di bawah kabel. Mereka minta agar pohon itu ditebang dulu dan baru akan diperbaiki.

Kami pun segera menebang pohon itu sampai tandas. Tapi, ternyata sejak sehari setelah pohon mangga itu ditebang laporan saya yang saya sampaikan kemudian --yang menyatakan bahwa pohon mangganya sudah kami tebang, tidak pernah ditanggapi sampai sekarang.

Memang, sejak setelah itu jarang mati lampu. Tapi sekali mati lampu bisa 3-5 kali sehari. Gejalanya pun persis dengan yang sebelumnya. Mati 1-2 detik lalu hidup lagi.

Bosan berat rasanya untuk lagi-lagi melaporkan gangguan itu kepada Bapak/Ibu 'yang terhormat' yang duduk di 'depan'. Sekalipun sebenarnya hal tersebut sangat berisiko terhadap perangkat elektronik yang harus kami jaga. Khususnya komputer yang jumlahnya bukan hanya satu.

Belum lagi komplain dari pelanggan kami dan pengaruhnya serta berkurangnya penghasilan yang seharusnya bisa kami dapatkan --khusunya hari itu.

Atau memang seperti itukah standar pelayanan PLN terhadap pelanggannya yang tidak sesuai sama sekali dengan tindakan yang ditimpakan PLN terhadap pelanggan yang secepatnya menyegel aliran listrik kalau mereka telat membayar tagihan. Sungguh memilukan atau bahkan MEMALUKAN.

Noor Dian
Dimong Kabupaten Madiun
*****@****.***
085645815945
(msh/msh)