STNK: Birokrasi Mudah dan Sudah Seharusnya

Jakarta - Hari Jumat minggu lalu saya cukup kaget dan merasa senang begitu masuk di Kantor Samsat Karawang Jawa Barat. Suasana kali ini sangat beda jika dibandingkan beberapa bulan yang lalu saat saya sedang membayar pajak kendaraan bermotor. Tepatnya Desember 2007.

Minggu yang lalu saya telah membayar Pajak Kendaraan Bermotor kendaraan milik saya lainnya. Begitu sampai di pintu masuk tersedia map (gratis) berikut nomor urut antrian untuk mengisi berkas yang akan diurus.

Bagi wajib pajak yang datang lebih awal tentu akan mendapatkan nomer urut pengurusan lebih muda dan tentunya akan lebih cepat selesai sesuai dengan
antrian pada nomor urut. Kemudian di setiap loket terpampang tulisan "Tidak Dipungut Biaya". Begitu juga ada tulisan kurang lebih "Proses 30 Menit Selesai".

Faktanya benar. Kurang lebih menunggu 30 menit STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) yang baru sudah selesai. Pembayarannya pun sesuai dengan yang tertera di STNK. Saya tidak bermaksud untuk memuji adanya perubahan ini karena masyarakat sebagai wajib pajak yang sadar akan kewajibannya sudah selayaknya mendapatkan pelayanan yang seperti ini.

Sebelum adanya perubahan ini dulu suasananya kacau:
- Tidak adanya sistem antrian. Wajib pajak menumpuk di loket dan yang malas
untuk berdesakan akhirnya milih "jalur tol".
- Karena menggunakan "jalur tol" pada akhirnya ada biaya tambahan.
- Masih di lingkungan Samsat, biaya fotokopi berkas dan harga selembar map tidak lazim karena memanfaatkan situasi.
- Waktu proses yang lama dan menunggu yang membosankan karena selalu terdahului mereka ang menggunakan "jalur tol".

Mudah-mudahan pengurusan lainnya juga seperti ini. Entah itu pembuatan SIM (Surat Izin Mengemudi) dan yang lainnya.

Ars J Abimanyu (Abi)
Perum Bumi Telukjambe
Blok D/182 RT 002/03
Karawang Jawa Barat
08161896055
E-mail: *****@****.***

(msh/msh)