Belum Merasakan Pelayanan yang Seharusnya Samsat Jakarta Timur

Jakarta - Pada tanggal 11 Oktober 2010 istri saya membayar pajak kendaraan bermotor (mobil). Seperti tahun-tahun sebelumnya persyaratan dibawa serta lengkap (KTP, STNK asli beserta kopi), dibawa serta Surat pernyataan (dari bank yang ditandatangani pejabat bank bahwa BPKB sebagai agunan kredit).

Setelah berkas diserahkan pada petugas di loket 1, dan disuruh legalisir BPKB(?) ke loket lantai 2 menemui Ibu Dwi, dan Istri diminta untuk membayar Rp 25,000 tanpa tanda terima (kuitansi). Istri mencabut berkas yang telah diserahkan karena Ibu Dwi tidak dapat memberikan kuitansi.

Istri saya sempat menanyakan kepada petugas (polisi) mengenai biaya tersebut. Tetapi, petugas tersebut menyuruh untuk menanyakan (lagi) kepada Ibu Dwi, padahal Ibu Dwi (sebelumnya) menyuruh menanyakan kepada loket 1. Merasa dipingpong, akhirnya istri membatalkan niatnya untuk memenuhi kewajiban sebagai wajib pajak dan pulang.

Keesokan harinya (tanggal 12 Oktober 2010 saya sendiri melakukannya di Samsat Polda DKI, Jl Gatot Subroto dengan hasil memuaskan tanpa pungutan macam-macam yang tanpa bukti tanda terima (selesai dalam waktu 25 menit)

Bagaimana ini Samsat Polres Jakarta Timur (Jl DI Panjaitan). Kami adalah pembayar pajak. Berapa banyak rupiah terkumpul dari uang legalisir tersebut? Sementara kami rakyat (pembayar pajak) belum merasakan pelayanan yang harus diberikan oleh negara.

Andik Susanto
Taman Duren Sawit E-3/12
Duren Sawit Jakarta Timur
*****@****.***
021-8604778



(msh/msh)