Home > Pemerintah > Informasi > Pemerasan Berkedok Porter di Bandara Ngurah Rai Denpasar

Pemerasan Berkedok Porter di Bandara Ngurah Rai Denpasar


631 dilihat

Kyoto - Pada tanggal 15 Oktober 2012 professor saya yang datang dari sebuah universitas terkemuka di Jepang mengunjungi Indonesia. Beliau menceritakan sebuah insiden yang menurut saya telah mencoreng citra Indonesia.

Sewaktu beliau mendarat dan mencari tas dari 'baggage claim', beliau tidak mendapatkan tasnya di conveyor belt. Beliau didatangi oleh seorang porter yang menanyakan, apakah betul namanya sesuai yang tertulis di 'baggage tag' pada tas yang sudah ada pada troli yang dia bawa.

Mendapatkan jawaban dari beliau, porter tersebut meminta uang (secara paksa) karena tasnya sudah dia bawa. Tak hanya itu, ketika profesor saya memberikan uang Rp 50 ribu, porter tersebut menolak dan meminta uang yang yang lebih besar, Rp 100 ribu.

Saya merasa sangat malu ketika mendengar cerita dari beliau. Saya harap agar petugas di bandara Ngurah Rai Denpasar menindak tegas pelaku pemerasan dengan modus semacam ini, agar tidak ada wisatawan asing yang dirugikan dan kapok datang ke Indonesia.


Aretha Aprilia
Palace Hanazono, Kyoto
*****@****.***
0248501855


(wwn/wwn)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial