Tarif PLN Semena-Mena ??

Minggu lalu, tanggal 15 Mei 2009, saya datang ke PLN UPJ Sawangan. Keperluan saya adalah untuk menambah daya rumah nenek saya yang masih 450VA. Saya tambah daya dari 450 VA ke 1300VA. Setelah diproses berkasnya oleh customer service, lalu saya disodorkan sebuah surat kesepakatan biaya tambah daya antara PLN dengan pelanggan. Saya terkejut dengan tarif yang tertulis yaitu sebesar Rp 853.000.-.

Padahal sebelum saya datang ke PLN saya sempat check ke PLN Distribusi Jawa barat dan Banten di websitenya dan dikonfirmasi juga ke petugas di sana bahwa tarif tambah daya dari 450VA ke 1300 VA adalah sebesar Rp 389.300,-. Dengan rincian sebagai berikut : BP (Biaya Penyambungan) :

450 VA ke 1300 VA = Rp. 300 x (1300 – 450) = Rp. 255.000,-

Penyesuaian UJL (Uang Jaminan Listrik) = Rp. 101 x 1300 = Rp. 131.300,- Materai = Rp. 3.000,-

Total Biaya Tambah Daya = Rp. 389.300,-

Saya check juga dengan call center PLN 123 atau SMS center 8123, ternyata hitungan tarifnya sama dengan diatas. Saya komplain ke customer service sambil menunjukan data tersebut, lantas saya dianjurkan untuk berhadapan langsung dengan Supervisor UPJ Sawangan dalam hal ini Pak Busro. Bapak Busro menyatakan bahwa tariff baru ini diberlakukan per tanggal 10 Februari 2009, katanya untuk seluruh Jawa Barat, padahal informasi yang saya dapat tersebut jelas-jelas juga dari data PLN Propinsi Jawa Barat. Beliau mengatakan mungkin petugas PLN Propinsi lupa dengan kebijakan ini. Bahkan beliau menantang saya dengan mempersilahkan untuk fax tariff kesepakan ini ke propinsi Jawa Barat.

Saya tanyakan surat keputusannya, beliau berkilah ini tariff kesepakatan dengan konsumen, kalau tidak sepakat yah tambah daya tidak bisa diberikan. Saya khawatir PLN memanfaatkan ke-awaman masyarakat dengan kebijakan TDL, sehingga kebijakan tariff diberlakukan semaunya sendiri. Gimana nih PLN? Kok, kebijakan di atas beda dengan di lapangan?

maman rusman
Jl. Atma Asnawi 174 RT 3/12 Gunung Sindur
Bogor