Kepolisian Surabaya
Home > Pemerintah > Administrasi > Kecewa Kepada Polisi Surabaya

Kecewa Kepada Polisi Surabaya


908 dilihat

Hari ini, kamis tanggal 19 Maret 2009, saya pergi ke sebuah bank swasta yang terletak di seberang halte kendaraan umum. Karena jalan yang saya lalui jalan 1 arah, maka saya harus menyebrang 2 kali dari halte kendaraan umum. Karena begitu kencang arus kendaraan dan tidak ada yang mau mengalah, saya pun agak takut untuk menyebrang. Ditengah jalan jalur kanan dan kiri ada mobil polisi. Jadi, polisi ada ditengah jalan jalur yang berlawanan. Mata saya coba mencari sesosok polisi, di dekat situ namun tidak ada.

Kemudian saya terus amati mobil polisi tersebut, ternyata ada seorang polisi didalamnya. Hampir 10 menit saya amati polisi itu siapa tahu polisi tersebut merasa dan mau menolong saya. Namun polisi tersebut tidak merasa. Akhirnya saya mencoba menyebrang sendiri. Untuk 1 jalan saya sukses untuk menyebrang, kemudian saya minta tolong ke Bapak polisi untuk menyebrangkan saya. Namun pak polisi tersebut menjawab, ”Kan ada zebra cross, mbak bisa menyebrang sendiri. Nanti yang lain iri mbak”. Kemudian saya bilang, ”Meskipun ada zebra cross, kendaraan masih tetap kencang”. Saya kemudian meninggalkan polisi tersebut. Sekitar 10 menitan saya berdiri di dekat mobil polisi tersebut untuk menyebrang, dan kemudian polisi tersebut mendekati saya dan berkata, ”Maaf mbak, kalau menyebrang di zebra cross aja. Kalo ada apa-apa dengan mbak disini, saya yang kena mbak. Mbak jangan memikirkan hak mbak sendiri. Pikirkan juga orang lain”.

Namun meskipun sambil ngomel, Bapak polisi tersebut menyeberangkan saya. Padahal zebra cross jaraknya cukup jauh dari tempat saya menyebrang. Nah, jika dibandingkan dengan misi POLRI yang berbunyi ”Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat (meliputi aspek security, surety, safety dan peace) sehingga masyarakat bebas dari gangguan fisik maupun psykis.”, yang dilakukan polisi tersebut sangat bertentangan. Polisi tersebut membantu menyebrangkan saya sebenarnya kan sudah jadi kewajibannya, namun polisi tersebut menyebrangkan saya karena takut kena marah atasannya.

Negara membayar polisi tersebut tidak untuk duduk di dalam mobil dan main handphone. Tapi seharusnya mengontrol lalu lintas sehingga mengurangi kecelakaan, tidak hanya menangani setelah terjadi kecelakaan.

RIEN SOFIA DEVI
GEMBILI 2 NO 3
SURABAYA




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial