Sepeda Lipat Promo Di Lottemart Ratu Plaza

Pengalaman tidak menyenangkan saya alami saat berbelanja di Lottemart cabang Ratu Plaza, Jakarta Selatan pada hari Sabtu siang, tanggal 9 Oktober 2010. (nomor struk belanja 002101009203301370003220) Berawal dari keinginan istri saya untuk membeli sepeda lipat dengan harga promo, menjadikan saya harus ikut dalam antrian yang kacau balau, bukan antrian di pasar modern. Saya simpulkan tidak ada inisiatif dari Lottemart untuk mengatasi hal tersebut karena antrian makin bertambah tapi tidak ada jawaban pasti dari Lottemart. Hingga memaksa saya harus beberapa kali berteriak di tengah hiruk pikuk kerumunan antrian kepada sekuriti dan sejumlah kasir yang tidak bisa masuk karena, dihalangi oleh banyaknya orang yang menunggu kejelasan tentang stok sepeda lipat yang masih dijual. Jawaban atas saran agar manajer toko menangani hal tersebut amat diluar dugaan, salah seorang kasir (saya simpulkan demikian karena membawa deposit box yang biasanya ada di cash register supermarket) mengatakan bahwa ia tidak melihat sejak tadi. Saat saya tanyakan apakah sang manajer sama sekali tidak bisa dihubungi atau tidak ada wakilnya, dia pergi begitu saja. Akhirnya lewat pengeras suara, salah seorang karyawan Lottemart yang mengaku bernama Indra selaku kepala kasir (begitu kalau saya tidak salah dengar karena hiruk pikuknya kerumunan), memberikan solusi bahwa untuk calon pembeli sepeda lipat dengan harga promo yang mengantri saat itu akan dibagikan sebanyak 20 (dua puluh) buah, dengan syarat menunjukkan struk pembelian minimal sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah). Alasan bahwa dikhawatirkan bukan dibeli oleh end user dan bahwa mereka jual rugi sangat tidak pantas dikatakan oleh wakil Lottemart. Bukankah kedua hal itu seharusnya sudah diperhitungkan saat menentukan program tersebut? Amat mengecewakan bagi saya terlebih istri saya, karena yang mengantri saat itu tidak kurang dari lima puluh orang, sementara kasir yang buka setidaknya ada 30 dan tidak ada yang kosong. Bukan tidak mungkin, mereka yang tidak ikut dalam antrian kacau balau ini dan telah menyelesaikan transaksi yang mendapatkan sepeda tersebut. Sangat disayangkan tidak ada pemberitahuan tertulis di bagian informasi atau penitipan barang atau di pintu masuk atau tindakan antisipasi lain, karena seandainya benar yang saya dengar, antrian kacau balau yang sama terjadi sehari sebelumnya, bahkan konon sepeda lipat yang dijual tanpa gigi, tidak seperti yang tertulis. Saat itu saya katakan kepada Sdr. Indra bahwa saya tidak puas dengan solusi tersebut dan akan saya ungkapkan di media sebagai hak jawab konsumen. Kesan yang saya tangkap seperti ada pembiaran atau malah manajer dan manajemen yang tidak cukup pantas untuk untuk menjalankan supermarket sekelas Lottemart. Seperti misalnya jawaban SPG bagian minyak goreng mengenai harga untuk minyak goreng refill yang ingin saya beli, dijawab bahwa memang belum diinput datanya, tapi karena takut dimarahi, maka barang tersebut dipajang juga.

Budhiardjo
Lenteng Agung, Gg Kancil I no 50
Jakarta Selatan 12610