Promo Citibank yang Tidak Profesional dan Merepotkan

Pada tanggal 22 Agustus 2014 saya mendapatkan sms bahwa melalui kartu kredit Citibank saya (46XX 7XX0 X0X3 XXX6) saya mendapatkan e-Voucher untuk tiket PP Jakarta – Singapura – Jakarta. Tanggal 25 Agustus 2014 saya mendapat penjelasan dari Citibank (dengan Bapak Edo) mengenai prosedur penukaran e-Voucher. Berbekal penjelasan dari Citibank, pada tanggal 30 Agustus 2014 saya bermaksud menukarkan e-Voucher di booth Citibank yang berlokasi di Plaza Indonesia.

Sesampai di booth Citibank sekitar pukul 11.00 siang ternyata staf Citibank yang bertugas belum datang hal ini sesuai dengan informasi yang saya terima dari staf marketing kartu kredit Citibank yang memang juga berada di booth tersebut. Oleh staf marketing kartu kredit Citibank tersebut saya diminta kembali 1 jam kemudian.

Sekitar jam 12 siang saya kembali ke booth Citibank, ternyata staf Citibank yang bertugas masih belum datang. Akhirnya saya mengajukan keluhan melalui Call Center Citibank (dilayani oleh Ibu Devana), setelah berbicara panjang lebar, saya diminta kembali menunggu 30 menit, walaupun saya sangat keberatan karena merasa sudah dipermainkan oleh Citibank.

Setelah menunggu, Citibank menjelaskan bahwa akan ada staf pengganti, saya diminta kembali ke booth Citibank. Sesampai di booth, ternyata yang dimaksud sebagai staf pengganti adalah staf marketing kartu kredit yang secara dadakan menjadi staf untuk redeem e-Voucher. Di depan saya, staf dadakan tersebut membaca instruksi melalui smart phone bagaimana proses redeem e-Voucher.

Karena sifatnya dadakan, tidak hanya 1 kali atau 2 kali, bahkan 3 kali kartu kredit saya dijadikan percobaan di mesin EDC Citibank dan seluruhnya gagal. Sadar dengan ketidakberesan dan ketidakprofesional Citibank, saya mengajukan keluhan kembali kepada Call Center Citibank dan memilih untuk meninggalkan booth Citibank.

Dalam perjalanan pulang Call Center Citibank dengan sangat memaksa meminta saya kembali ke booth Citibank untuk melanjutkan proses redeem. Merasa sangat direndahkan dan dilecehkan karena seolah olah sayalah yang membutuhkan e-Voucher tersebut saya menolak kembali ke booth Citibank untuk redeem e-Voucher. Tidak bosan ditolak dan tetap memaksa, Senin pagi tanggal 1 September 2014, Citibank kembali mengantarkan Voucher Tiket kepada saya walau pada penjelasan terakhir saya sudah menjelaskan saya menuntut penjelasan dan permohonan maaf dari CEO Citibank Indonesia.

Bukannya berusaha untuk memenuhi, Citibank selama satu minggu ini malah sibuk untuk bernegosiasi dengan saya perihal pihak yang menandatangani surat tersebut. Mulai dari head customer service kemudian direktur promosi kartu kredit dan kemudian Citibank berubah pikiran lagi yang menandatangani kembali kepada head customer service.

Sepertinya Citibank memang tidak menghargai waktu saya yang hilang, bahkan lebih fokus kepada pihak penandatangan dan Voucher. Lebih baik saya tidak usah menukarkan e-Voucher dari pada dilecehkan dan direndahkan seperti ini. Bagaimana bila CEO dan petinggi Citibank berada di dalam posisi saya ? Bisakah Citibank mengganti 2,5 jam waktu saya yang hilang ?