Home > Lain-Lain > Hadiah Promo Undian > Hati-hati Pemenang Undian Nomor Telepon Rumah

Hati-hati Pemenang Undian Nomor Telepon Rumah


757 dilihat

Jakarta - Jumat sore, 23 Mei 2008 mama saya dihubungi oleh pihak yang mengatasnamakan pihak Telkom. Penelepon mengatakan ke mama saya kalau pihaknya melakukan pengundian nomor telepon dan nomor telepon rumah saya yang keluar sebagai pemenang undian yang kedua dengan hadiah sepeda motor.

Untuk meyakinkan mama saya si penelepon tersebut memberikan nomor teleponnya supaya mama saya bisa menanyakan kebenaran tersebut dan bisa menghubunginya jika syarat-syarat yang diminta sudah dipenuhi. Ini nomor teleponya 32269412 dan 33050531 (kebetulan telepon rumah saya memang memakai caller id untuk melihat nomor yang masuk).

Dari pihak penelepon mengharuskan mama saya membeli voucer isi ulang Simpati 100 ribu sebanyak 3 lembar. Sebagai syarat pendataan dan kemudian menanyakan alamat untuk mengirim hadiah.

Si penipu juga mengatakan mama saya akan diliput ANTV pada saat menerima hadiah sore itu juga. Ya sudah. Mama saya nurut saja dab membeli 3 voucer Simpati 100 ribu itu.

Kemudian si penelepon itu meminta mama saya menggosok kode voucer dan menyebutkannya (Sewaktu kejadian ini saya baru sampai di rumah. Saya curiga mama saya lagi bicara sama siapa di telepon. Mama saya diminta menyebutkan kode voucer segala).

Beberapa menit kemudian penelepon mengatasnamakan dari pihak satlantas atau polisi yang akan mengirim motor tersebut sebagai syarat pengiriman. Si penelepon itu meminta mama saya membeli lagi 9 voucer Simpati 100 ribu dan 2 voucer Flexi 50 ribu (sungguh tidak masuk akal.

Untung mama saya belum sempet beli voucer-voucer itu lagi. Apa hubungannya Telkom, Telkomsel, kemudian Flexi. Mama saya tidak punya handphone. Dulu sempet punya tapi handphone-nya sudah lama hilang.

Saya curiga sama mereka. Saya bilang ke mama saya supaya jangan percaya. Langsung mama saya minta tolong temennya (Pak RT). Kebetulan sudah sore (jam pulang kantor) jadi Pak RT sudah pulang. Kemudian mama saya menghubungi si penelepon tersebut dengan alasan adik saya mau bicara. Kemudian Pak RT berpura-pura jadi adik mama saya. Pak RT kemudian meminta data-data orang yang mengaku satlantas/polisi tadi.

Pak RT bilang kalau data sama suara si penelepon itu sudah direkam oleh pihak kepolisian. Kemudian si penipu tersebut langsung menutup telepon (mungkin dia ketakutan).

Setelah saya melihat di detikcom ternyata ada juga korban yang mengalami hal yang sama persis seperti mama saya. Itu sudah cukup lama juga ternyata, dan baru sekarang ini giliran mama saya yang kena. Pantas tetangga juga bilang dia pernah menerima telepon dengan alasan yang sama "menang undian".

Ternyata modus seperti ini udah lama juga. Semoga dengan informasi ini supaya tidak ada lagi yang jadi korban.

Maria Herlina
Jl Mustika V No 12 Rawamangun Jakarta
*****@****.***
4717414
(msh/msh)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial