Saya merupakan pelanggan telepon selular dengan operator XL, tetapi selama ini saya banyak mengalami kekecewaan dari operator tersebut. Tanggal 2 Desember, saya mengisi pulsa sebanyak 50 ribu. Sengaja saya tidak mengaktifkan paket internet karena saya lebih sering terhubung dengan wifi dan terutama paket internet XL yang tidak jelas dan cenderung menyesatkan.
Saya menonaktifkan koneksi data dari ponsel saya. Hari Sabtu, saya menerima notifikasi sms dari XL yang menyatakan bahwa pemakaian data saya sudah melebihi dari dua ribu. Saya mengecek sisa pulsa saya dan ternyata pulsa saya berkurang sekitar dua ribu. Saya lupa tidak membuat tangkapan layar waktu pengisian pulsa. Hari itu seharian ponsel saya mati karena kehabisan daya.
Ketika malam saya menemukan listrik untuk mencatu daya ponsel saya, masuklah lagi notifikasi sms dari XL yang menyatakan pemakaian data saya sudah melebihi dua ribu dan ketika saya cek sisa pulsa saya ternyata pulsa saya sudah berkurang lagi sekitar dua ribu. Jadi saya menerima dua kali notifikasi pemakaian paket data yang masing-masing menghabiskan biaya dua ribu. Saya mengajukan komplain kepada XL melalui twitter berkenaan masalah ini.
Mereka tetap bersikukuh bahwa saya melakukan koneksi data dan posisi koneksi data saya masih dalam keadaan terbuka. Tentu saja saya tidak terima, pertama untuk mengaktifkan koneksi data, harus melalui setidaknya empat langkah dan juga dibutuhkan PIN untuk membuka layar ponsel yang terkunci. Sehingga pengaktifan koneksi data secara tidak sengaja sangat tidak mungkin terjadi.
Mereka tetap bersikukuh tentang ini, sampai saya pun emosi dan harus mengeluarkan kata-kata yang kasar kepada mereka. Pada akhirnya, mereka katanya membuat laporan dan berjanji akan menyelidikinya. Pulsa saya memang dikembalikan tetapi hanya Rp 3.500 saja. Mereka bersikukuh bahwa menurut data mereka pemakaian data saya sebesar Rp 3.500 saja. Dalam hal ini menurut saya pihak XL melakukan pembohongan kepada saya dan dengan sengaja ingin melakukan penipuan.
Dalam hal pemotongan pulsa yang dilakukan mereka melakukan kebohongan. Adalah sangat tidak mungkin ketika posisi ponsel mati bisa terjadi koneksi data. Selain itu setelan untuk menonaktifkan koneksi data ponsel saya menyebabkan tidak mungkin saya menghidupkan koneksi data secara tidak sengaja karena dibutuhkan sekitar empat langkah untuk menonaktifkan atau mengaktifkan koneksi data ponsel saya selain harus memasukan PIN untuk membuka kuncian layar.
Kebohongan XL yang kedua adalah, pernyataan mereka yang menyatakan bahwa pemakaian data saya hanya Rp 3.500 saja, padahal saya jelas-jelas dua kali dikirimi sms tentang pemakaian data yang memotong pulsa sekitar 4 ribu rupiah. Dalam hal ini saja terlihat bahwa XL tidak memiliki itikad baik dalam melakukan bisnisnya. Mereka secara diam-diam memotong pulsa para konsumennya dan ketika ada konsumen yang mengajukan keluhan mereka mencoba untuk mengelak dan menyalahkan pihak konsumen.
Selain itu juga mereka melakukan penipuan dengan mengatakan bahwa "menurut data mereka" yang saya yakin sekali itu hanya merupakan rekayasa bila ada konsumen yang mengeluh. Kalau dikatakan sejujurnya, tanggal 21 dan 22 November juga pulsa saya dipotong masing-masing sebesar dua ribu. Untuk kali itu saya tidak ingin ribut, tapi memang perbuatan XL ini sudah tidak bisa ditoleransi lagi. Pemotongan pulsa bahkan pada saat ponsel mati daya dengan alasan pemakaian data sungguh tidak bisa diterima akal sehat.
Menurut saya ini merupakan upaya sistematis untuk mengeruk keuntungan dengan memotong pulsa konsumen secara diam-dia sedikit demi sedikit. Sebelumnya juga saya pernah komplain mengenai pemotongan pulsa ini dan akhirnya dikembalikan lagi tetapi untuk kali ini saya sudah merasa sangat muak. Memang akhirnya pulsa saya dikembalikan lagi sehingga jumlah nominal pulsa yang dikembalikan sebesar empat ribu, tetapi bagi saya ini sangat tidak sepadan. Pertama untuk keluhan melalui twitter saja itu sudah menghabiskan koneksi data yang saya sendiri harus bayar.
Kedua rugi waktu dan juga munculnya perasaan tidak nyaman akan peristiwa ini. Jadi pengembalian pulsa yang dilakukan XL sendiri sebenarnya sangat sangat tidak sepadan. Mereka seharusnya memberikan kompensasi karena kesalahan terletak di pihak operator. Kepada pihak yang berwenang, seyogyanya mengawasi praktik bisnis yang merugikan konsumen ini. Pemotongan pulsa yang nominalnya sedikit tentu tidak akan disadari oleh konsumen.
Seandainya mereka sadar juga mereka pasti tidak mau repot untuk keadaan ini. Tetapi bila hal ini terjadi pada satu juta konsumen saja, keuntungan yang diraih operator dengan cara curang ini bisa mencapai dua milyar rupiah. Jumlah itu bukanlah jumlah uang yang sedikit. Bagi pihak operator XL saya harapkan mereka menerapkan prinsif usaha yang beretika.
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial