Saya calon pelanggan Indiehome dengan nomor Registrasi SC 594601. Pada awal Desember, saya berniat melakukan pemasangan Indiehome di tempat tinggal saya. Setelah berkonsultasi dengan tetangga dan teman saya yang sudah memasang Indiehome, saya mendatangi Plaza Telkom Pangkalan Kerinci, Riau, yang dekat dengan tempat tinggal saya. Saat saya datang ke Plaza Telkom tsb, saya mengalami pelayanan mengecewakan pertama dalam keseluruhan proses pemasangan Indihome ini. Di plaza Telkom tersebut, hanya terdapat seorang security dan 2 meja pelayanan.
Menurut saya itu wajar karena lokasi plaza Telkom ini di kota kecil. Tetapi yang sangat mengecewakan, 2 meja pelayanan ditunggu hanya oleh Karyawan Magang tanpa ada supervisor. Ketika ditanya mereka bingung dan akhirnya hanya meminta saya meninggalkan Alamat, Nomor HP dan FC KTP. Ketika kedua anak magang tersebut ditanya kemana karyawan yang lain, satu orang menjawab cuti, yang lain menjawab sedang sakit.
Kemudian mereka kompak bilang bahwa karyawan sedang sakit, operasi. Saya tanya kembali ke mereka apa 2 orang karyawan itu sama-sama sakit dan operasi, mereka jawab iya sambil tersenyum ragu-ragu. Saya sangat menyayangkan pelayanan Telkom Pangkalan Kerinci yang tidak professional dengan meninggalkan anak magang tanpa supervisi, mengingat belum lama ini membanggakan jumlah pelanggannya yang mencapai 1 juta.
Karena kesal akhirnya saya kemudian pulang dan memutuskan untuk mencoba mendaftar via online saja. Untuk online, saya cukup puas dengan pelayanan indiehome. Karena pagi tanggal 8 Desember 2015, saya mendaftar Indiehome, sorenya Telkom pusat menelpon saya dan melakukan konfirmasi. Di website Indiehome,ketika saya melakukan pendaftaran, harga yang tertera adalah 350.000 rupiah.
Tetapi setelah dicek oleh pusat, untuk lokasi saya, saya hanya dikenakan 290.000 per bulan belum termasuk PPN dan sewa modem/decoder. Kemudian saya menyetujui dan pihak Telkom 147 melanjutkan proses registrasi. Esoknya pada siang hari, Telkom Pekanbaru juga melakukan konfirmasi melalui telpon dan melanjutkan registrasi saya ke Plaza Telkom Kerinci dan ke Teknisi yang bersangkutan untuk kemudian dilakukan Survey sebelum pemasangan.
Beberapa jam kemudian teknisi melakukan konfirmasi juga ke saya untuk melakukan survey. Teknisi tsb menanyakan apa saya ada di rumah di sore hari. Saya bilang saya di rumah hari ini, tetapi hingga malam saya tunggu tidak ada lagi telepon dari teknisi tersebut. Kemudian beberapa hari kemudian saya ditelpon oleh karyawati Telkom Pangkalan Kerinci, yang kurang lebih percakapannya seperti ini: Telkom : “ Selamat siang, Benar dengan Pak Hendi Aji Pratama yang mau pasang Indiehome?” Saya : “Iya benar mbak” Telkom: “ Baik pak, apa sudah diinformasikan harganya?” Saya: “Sudah mbak, 290.000 belum termasuk Pajak dan sewa modem” Telkom : “ Oh,tapi pak, itu tariff lama, untuk tarif baru sekarang 410.000 belum termasuk Pajak”
Di situ saya mulai kesal, saya bilang ke karyawati Telkom Pangkalan Kerinci tersebut bahwa saya dapat harga dari pusat 290.000 jadi saya tidak mau harganya dinaikkan lagi. Kemudian dia bilang akan melakukan konfirmasi ke pusat, kemudian menutup telepon. Setelah itu tidak ada kabar lebih lanjut dari Telkom Pangkalan Kerinci maupun Teknisi Telkom.
Saya berulang kali menelpon Telkom 147 melakukan complain. Total hingga saat ini, sudah sebulan berlalu sejak registrasi dan saya sudah melakukan sekitar 9-10 kali pelaporan ke Telkom 147. Customer Service 147 sudah melakukan percepatan pengerjaan setiap kali saya telpon. Bahkan terakhir saya telpon status registrasi sudah dinaikkan menjadi URGENT tetapi Teknisi maupun Plaza Telkom Pangkalan Kerinci belum ada tindak lanjut.
Kadang Telkom Pangkalan Kerinci menelpon saya, tapi anehnya dia menanyakan hal yang sama seperti sebelumnya : :”Apa bapak sudah tahu harganya?”, Kemudian dia bilang lagi bahwa harganya 410 ribu belum termasuk pajak. Dan telpon seperti ini terjadi beberapa kali, dan dia selalu bilang akan melakukan konfirmasi ke pusat. Pada pelaporan terakhir saya ke 147, saya bilang jika tepat sebulan setelah registrasi belum dipasang juga, maka saya akan menulis Surat Pembaca di Kompas.
Maka melalui Surat Pembaca ini saya memenuhi janji saya ke Telkom dan semoga keluhan saya tersampaikan. Akhir kata, sebagai informasi, sampai saat Surat Pembaca ini saya kirim ke redaksi Kompas, Indiehome saya belum terpasang dan belum ada follow up sama sekali dari pelaporan saya yang terakhir. Padahal statusnya nomor telepon dan nomor internet sudah teregistrasi, tetapi sampai saat ini tidak ada pemasangan perangkat atau apapun. Hendi.