Premium Pertamina

Akhir-akhir ini kami selalu mendapati pengumuman Premium / Bensin habis yang ditemui hampir merata disemua SPBU di Manado dan Tomohon (di kota kami). Alasan sebelumnya karena kapal atau tanker terlambat masuk. Namun alasan ini sekarang sudah tidak dapat dipercaya karena sudah hampir setiap hari terjadi dan sudah berlangsung lama. Informasi yang kami terima dari petugas di SPBU belakangan bahwa jatah premium / bensin dikurangi oleh Pertamina. di SPBU tersebut jatah bensin yang sebelumnya sebanyak 30.000 Liter dikurangi menjadi 24.000 Liter atau dikurangi 20%.

Karena bensin kosong, konsumen diarahkan untuk membeli Pertamax atau Pertamax Plus. yang dipertanyakan apakah tidak ada cara yang lebih baik untuk menjual Pertamax yang seolah-olah dipaksakan dengan mengurangi jatah bensin? Seharusnya dibuat aturan di SPBU untuk melarang kendaraan tertentu membeli Bensin (misalnya mobil mewah/plat hitam). mungkinkah aturan ini tidak dibuat karena akan berdampak pada sebagian besar karyawan Pertamina yang tergolong kaya karena penghasilan besar dan pasti menggunakan kendaraan mewah?

Mengapa Pertamina langsung mengurangi jatah bensin tanpa mengkaji dampaknya sehingga yang mengalami kesulitan adalah para sopir kendaraan umum (oplet/mikrolet) dan pengendara sepeda motor yang berasal dari kalangan masyarakat bawah yang terpaksa harus membeli Pertamax?. Pertamina sebagai perusahaan negara yang monopolis, terkesan memeras rakyat.

Mohon pihak Pertamina dan Pemerintah melakukan kajian matang sebelum mengambil suatu keputusan agar tidak terjadi seperti masalah Tabung Gas yang meledak yang ujung-ujungnya membuat rakyat sengsara karena solusinya menarik tabung gas 3 kg tetapi tetap mencari untung dengan menaikkan harga gas 3kg?

dolfie rumondor
Kakaskasen I Lingk IX No 414
Kota Tomohon Sulawesi Utara