Tagihan Lunas, CIMB Niaga Lalai Laporkan Sistem Informasi Debitur

Saya pemegang kartu kredit Bank CIMB Niaga nomor 4599210101046***. Karena kondisi keuangan yang memburuk pada 2008, tagihannya tidak sanggup saya bayar. Selang beberapa tahun, kondisi keuangan mulai membaik. Satu demi satu, tunggakan saya selesaikan. Pada Desember 2012, saya datangi kantor CIMB Niaga untuk negosiasi pembayaran tunggakan kartu kredit dengan diskon dan dihubungkan dengan Bapak Nizam, staf Bank CIMB Niaga Card Center Recovery Unit di kantor Klampis Jaya No 27E Surabaya.

Permohonan saya dikabulkan dan tanggal 18 Desember 2012, saya bayar Rp 2.200.000,- (dua juta dua ratus ribu Rupiah) seperti yang diminta. Terbitlah Surat Konfirmasi Pembayaran Kartu Kredit Bank CIMB Niaga No. 2622/REC-CC/RLWG/XII/2012 tertanggal 28 Desember 2012 dan dinyatakan kewajiban saya terselesaikan (lunas). Bulan berikutnya, saya coba cek Sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia. Data Informasi Debitur Individual (IDI) dari BI menyatakan saya masih belum menyelesaikan kewajiban saya kepada Bank CIMB Niaga untuk kartu kredit tersebut di atas.

Saya tanyakan kepada Bapak Nizam perihal ini. Beliau menjawab saya harus bersabar karena pembayaran dengan diskon butuh persetujuan kantor Jakarta (Sudah dinyatakan lunas, kenapa masih butuh persetujuan?). Ok, saya tunggu. Saya kembali hubungi Bapak Nizam dari CIMB Niaga. Saya jelaskan keinginan saya agar data saya di SID BI diperbarui. Bapak Nizam bersikukuh bahwa prosesnya butuh waktu agak lama untuk pelunasan dengan diskon. Beliau menyarankan saya bayar tagihan penuhnya tanpa diskon sebelum tanggal 25 maka beliau jamin bulan berikutnya nama saya sudah bersih di SID BI.

Saya setuju dan bayar Rp. 697.550,- seperti yang diminta pada 17 April 2013. Terbitlah Surat Pelunasan No. 2198/Lns/REC-CC/RLWG/IV/2013 tertanggal 19 April 2013. Awal bulan Mei 2013, awal Juni 2013, dan 1 Juli 2013, saya cek SID BI. Data IDI masih sama, bahwa saya belum menyelesaikan kewajiban saya di Bank CIMB Niaga. Saya semakin tidak sabar. Saya bicara dengan Bapak Nizam dan dari yang saya amati, ia mulai gelagapan dan melantur memberi jawaban. Ia sarankan saya hubungi seseorang bernama Dian Prabantara yang disebutnya bertanggung jawab perihal SID di kantor Jakarta di nomor (021) 29972400 ext 89257.

Nomor telepon yang sepertinya menuju planet Mars karena tak pernah ada manusia di ujung sana. Kebenaran dan keakuratan data dalam industri keuangan adalah isu sensitif. Ia mendasari terbangunnya rasa kepercayaan masyarakat terhadap perbankan. Anda tidak akan bersedia menyimpan uang Anda di bank jika Anda tidak percaya pada bank. Jika mengelola kebenaran dan keakuratan data informasi debitur saja gagal, saya harap tidak demikian dengan data transaksi keuangan nasabah.

Bank berinvestasi dana besar untuk membangun sistem terkomputerisasi. Untuk apa? Agar pelayanan menjadi efisien dan cepat. Menunggu data IDI saya diperbarui selama berbulan-bulan menurut saya tidak cepat. Lalu apa guna teknologi canggih yang mahal? Mungkin lebih baik dijual kiloan saja.

Sehubungan dengan surat Ibu Prima Ratih Harum yang berjudul: “Tagihan Lunas, CIMB Niaga Lalai Laporkan Sistem Informasi Debitur” (Kompas.com, 15 Juli 2013) dengan ini kami sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami Ibu Prima Ratih Harum atas layanan Bank CIMB Niaga.

Sebagai tindak lanjut dari keluhan tersebut, kami telah menghubungi Ibu Prima Ratih Harum guna menjelaskan permasalahan yang terjadi. Kami berterima kasih atas kesempatan yang diberikan, karena kepuasan nasabah merupakan fokus dari seluruh usaha kami dalam upaya menjaga dan terus meningkatkan kualitas layanan Bank CIMB Niaga.

Dapat kami sampaikan juga bahwa untuk masukan dan keluhan atas pelayanan CIMB Niaga dapat menghubungi Phone Banking 14041 atau melalui email: *****@****.***. Demikian kami sampaikan. Atas kerjasama dan dimuatnya tanggapan ini, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,