Saya adalah pengguna jasa KA Sancaka, yang sering merasa kecewa dengan jawaban tiketing pada saat akan membeli tiket KA Sancaka, karena selalu mendapat jawaban : "Tiket Bisnis habis". Padahal saya tahu persis, jika nanti saya benar-benar beli tiket eksekutif, pasti gerbong Bisnis masih kosong atau minimal ada beberapa puluh kursi yang kosong.
Pada perjalanan saya yang terakhir tanggal 16 Mei 2012 (sore), dari Jogya menuju Sby, saya sempatkan untuk keliling seluruh gerbong, karena saya penasaran saat mendapat jawaban bpk yang jual tiket : "Yang bisnis habis, dan eksekutif aja tinggal 1 kursi" Pada hari tersebut ada 32 kursi bisnis yang kosong, dan sekitar 10 kursi eksekutif yang juga kosong. (Bukti-2 foto saya lampirkan, saat KA sudah keluar dari Solo) Saya juga sempat diskusi dengan petugas KA, (Beliau minta namanya tidak disebutkan) dan beliau bilang : "Itu udah biasa mas, Pemerintah juga pengen untung besar"
Pertanyaan saya: "Apa benar, bahwa petugas Tiketing memang di-Doktrin untuk menjual Tiket yg mahal, dan dilarang menjual Tiket Bisnis untuk kalangan tertentu...?!" Tolong jawaban yang transparan dari pihak PT KAI di kolom ini, menyangkut permasalahan Tiket yang tidak Fair ini, agar semua rakyat bisa mendapatkan pelayanan yang maksimal. Terima kasih.
Poernomo Soegianto
Ploso Timur III/44
Surabaya
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial