Home > Pendidikan & Pelayanan Kesehatan > Pendidikan > Program Studi Banding Fiktif Universitas Negeri Surabaya

Program Studi Banding Fiktif Universitas Negeri Surabaya


731 dilihat

Jakarta - Saya adalah alumni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) jurusan S1 Fisika angkatan 2000. Pada tanggal 8 Agustus 2009 lalu saya mendapat sebuah surat yang mengatasnamakan Unesa yang menyatakan bahwa saya termasuk dari 46 orang alumni Unesa lainnya yang mendapat kesempatan studi banding atau pelatihan kerja di Negara Brunai Darussalam.

Dalam surat tesebut dijelaskan bahwa program ini adalah kerjasama antara Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdiknas, Unesa, dan Brunai Darussalam yang rencanannya akan diadakan pada tanggal 16-18 Agustus 2009 di Negara Brunai yang diawali dengan pengarahan di kampus Unesa pada tanggal 14 Agustus 2009 jam 13.00 WIB. Untuk itu saya diminta menghubungi nomer telepon yang tertera pada surat tersebut untuk konfirmasi lebih lanjut.

Tanpa ragu saya menghubungi nomer tersebut karena pada bawah surat tertera jelas
nama Prof Dr I Nyoman Adika, MS (yang tidak asing bagi saya sebagai alumni Unesa)
yang dalam surat tersebut dijelaskan menjabat pembantu rektor Tiga. Oleh orang yang mengaku Pak Nyoman tersebut mengatakan bahwa saya harus mentransfer sejumlah uang (sekitar Rp 4,500,000) untuk tiket pesawat dan mengurus passport (yang bisa dilakukan secara kolektif atau diurus sendiri) yang kemudian semua biaya tersebut akan diganti setelah saya kembali dari Brunai.

Keesokan harinya saya mentransfer uang sejumlah Tiga Juta Rupiah ke rekening Mandiri yang diberitahukan via telpon. Akan tetapi pada tanggal 14 Agustus 2009 (sesuai jadwal untuk brefing), ketika saya datang ke gedung rektorat Unesa, untuk konfirmasi lebih lanjut dengan menunjukkan surat tersebut, pihak sekretariat Purek III atau Staf Unesa mengatakan bahwa surat itu adalah palsu alias acara tersebut adalah fiktif. Sebelum saya juga ada alumni lainnya yang telah menjadi korban. Bahkan, ada yang sampai mentransfer dana sekitar 11 juta rupiah.

Dengan perasaan tidak percaya saya meminta penjelasan kepada pihak sekretariat Purek III Unesa. Namun, pejelasan mereka sama sekali tidak membuat lega hati saya. Untuk itu saya meminta agar dipertemukan dengan Bapak Nyoman. Namun, penjelasan dari beliau pun tidak melegakan. Seolah pihak Unesa tidak mau tahu bahwa ada alumninya yang menjadi korban penipuan.

Sampai surat saya tulis saya telah melakukan pelaporan kepada pihak polisi dan melakukan konfirmasi ke pihak Bank Mandiri. Namun, hasilnya masih belum bisa dipastikan. Kepada para alumni Unesa lainnya dan pembaca pada umumnya agar lebih berhati-hati apabila ada surat dari instansi terkait yang isinya serupa. Ada baiknya untuk melakukan konfirmasi lebih lanjut agar kejadian yang menimpa saya tidak membawa korban lagi.

Hormat saya,
*****@****.***



(msh/msh)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

letstalk@suratpembaca.com
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps