Keganjilan Dalam Pengiriman Barang Melalui TIKI

Pada hari Selasa 25 Januari 2010 saya bermaksud mengirimkan paket barang untuk rekan saya yang berada di Medan. Ada hal yang unik saya temui ketika mengirim barang melalui TIKI yang berlokasi di Kukusan Depok. Saya bermaksut mengirimkan barang dengan paket cepat (biasa di TIKI Over Night Service). Tapi ternyata paket ONS tersebut tidak ada untuk alamat tujuan pengiriman saya yang berada di wilayah Kota Medan. Lantas petugas menawari saya dengan paket reguler yang memerlukan waktu pengiriman selama 3-4 hari dengan tarif sebesar Rp 36.500,-. Mengingat urgensi barang yang harus di kirim saya lantas menolak sebab barang tersebut harus sampai sesegera mungkin. Kemudian petugas menawarkan saya paket ONS yang lain, tapi dengan konsekwnsi paket barang harus diambil sendiri di kantor TIKI Medan. Waktu yang diperlukan juga hanya semalam. Akhirnya setelah meminta pertimbangan rekan saya yang berada di Medan, saya menyetujui menggunakan paket tersebut dengan biaya yang lebih murah sebesar Rp 26.500,-. Rekan saya yang berada di Medan tentu menyetujui hal tersebut, pasalnya tarifnya lebih murah, waktu pengantaran sesuai keinginan, dan lokasi kantor TIKI Medan yang ternyata tidak jauh dari tempat tinggalnya. Yang aneh pada kejadian tersebut adalah kenapa terjadi perbedaan waktu dan tarif yang signifikan untuk pengantaran dalam kota. Mengingat lokasi TIKI dan alamat tujuan di Medan yang tidak jauh. Mengapa sampai ada selisih waktu pengantaran hingga 2-3 hari. Selain itu keganjilan berikutnya adalah mengenai tarif. Untuk pengantaran yang lebih cepat justru biayanya lebih murah. Pada dasarnya saya sama sekali tidak dirugikan dengan hal tersebut. Namun, yang cukup menggelitik adalah keganjilan mengenai masalah tarif dan lama waktu pengirimanya.

Alfan Presekal
Asrama Mahasiswa PPSDMS Nurul Fikri, Jalan Lenteng Agung Raya 20, Jakarta Selatan
Jakarta