Hanya Boleh Beli Satu Materai di Kantor Pos Pamularsih Semarang

Jakarta - Sungguh sangat disayangkan. Pada hari Rabu, 24 November 2010 sekitar pukul 13.30 WIB saya mendapatkan layanan tidak menyenangkan dari petugas frontdesk Kantor Pos di Jalan Pamularsih Semarang. Siang itu saya datang ke Kantor Pos tersebut berniat membeli materai karena setahu saya penjual resmi materai adalah PT Pos Indonesia.

Tak disangka. Saat saya menyampaikan keperluan saya kepada petugas pos di frontdesk untuk membeli materai sebanyak 5 lembar yang saya perlukan untuk keperluan Surat Perjanjian yang perlu ditandatangani pada hari itu juga, oleh Petugas Pos tersebut dengan ketus langsung menjawab, "situ mau beli 5 lembar kan? Tidak ada".

Saya pun terperanjat dengan jawaban itu. Padahal, antrian sebelum saya juga beli materai, dan pada saat itu terlihat persediaan materai masih cukup banyak. Saya mencoba menyampaikan ulang keperluan saya. Oleh Petugas Pos tersebut dijawab kembali, "tidak ada! Hanya boleh beli satu lembar, hanya untuk CPNS, persediaan habis. Besok pagi ada".

Sekasar itulah layanan petugas pos tersebut. Saya pun pergi dengan luka di hati. Saya butuh materai saat itu dan dalam kondisi hujan. Tapi, saya semakin penasaran. Apakah benar itu kebijakan umum PT Pos Indonesia dan ingin membuktikan.

Saya pun mencoba membeli di Kantor Pos Jl Erlangga Semarang. Ternyata di tempat itu meskipun antri panjang sekitar 40 orang per petugas pos tapi untuk membeli materai 5 lembar tetap dilayani. Yang membuat saya merasa aneh apakah itu merupakan kebijakan yang tertulis secara formal dari pimpinan PT Pos Indonesia. Atau setidaknya regional Semarang atas layanan pembelian materai pada saat pendaftaran CPNS.

Rasanya tentu itu berlebihan karena biasanya tiap calon pelamar yang mengetahui lebih dari satu peluang formasi lowongan CPNS untuk jurusannya tentu akan mencoba mendaftar lebih dari satu agar kans diterima sebagai PNS bertambah. Atau dengan kata lain akan membutuhkan materai lebih dari satu pula.

Seandainya itu kebijakan umum mengapa di Kantor Pos yang lain saya dilayani membeli materai? Dan, mengapa tidak ada informasi yang diumumkan di papan pengumuman atau media masa untuk diketahui khalayak umum? Apakah layanan yang saya terima tersebut hanya karena usia saya masih muda (24 tahun) atau hanya karena saya tidak menunjukkan jati diri saya sebagai PNS (kebetulan saya seorang PNS mitra kerja kantor pos)?

Sungguh sangat disayangkan. Sebagai perusahaan publik yang core bussiness-nya berupa layanan jasa, petugasnya memberikan layanan demikian pada customer-nya. Tentu hal tersebut merusak citra perusahaan. Layanan yang saya terima tersebut sungguh tidak mengenakkan hati kami sebagai pengguna layanan pos, dan tentu diharapkan ada tindakan sebagaimana mestinya dari pimpinan terhadap pegawai yang demikian.
?
Mohon klarifikasi atas hal tersebut. Terima kasih atas perhatiannya.?

B Doddy P
Jl Mintojiwo Timur Semarang
*****@****.***
081264769672



(msh/msh)