Saya bekerja di kota Solo namun karena saya berdomisili di Yogyakarta, maka saya menggunakan fasilitas kereta api Prambanan Ekspres (Prameks) sebagai sarana transportasi. Karena jam kerja dimulai pukul 08.00 WIB, maka saya menggunakan Prameks pukul 6.41 WIB dari stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Biasanya datang/sampai di stasiun Purwosari Solo sekitar pukul 07.30 WIB (biasa datang tepat waktu) Namun hari ini, 9 Juli 2010, saya dan mungkin penumpang yang lain mengalami kekecewaan. Saya datang pukul 6.30 di stasiun Lempuyangan, membeli karcis dan menunggu kereta datang.
Sampai pada pk.06.41 kereta belum datang juga. Tunggu punya tunggu, yang datang terlebih dahulu adalah kereta Senja Utama (Jakarta-Solo) yang semestinya tidak berhenti di stasiun Lempuyangan. Lalu pengumuman dari PT.KA bahwa penumpang Prameks tujuan Solo yang turun di stasiun Balapan Solo dipersilakan ikut kereta Senja Utama. banyak dari calon penumpang yang TIDAK turun di Balapan, namun turun di stasiun Purwosari (termasuk saya) sehingga kami tidak bisa naik Senja Utama (krn hanya berhenti di Balapan-Solo). Terpaksa kami menunggu.
Ada beberapa orang bapak-bapak yang bertanya ke petugas kapan Prameks datang, namun tdk dijawab. Bapak-bapak tersebut tampak sangat kesal krn pasti masuk kerja jadi terlambat. Akhirnya Prameks datang pk 07.10 dan berangkat pk 07.16 WIB. Sampai di stasiun Klaten pk.07.40. Betapa kecewanya kami, ternyata di stasiun Klaten kereta berhenti sangat lama.Malahan yang diberangkatkan terlebih dahulu kereta Kahuripan (ekonomi) setelah itu datang kereta Sancaka (bisnis+eksekutif)dari Jogja-Surabaya dan Sancaka juga berangkat duluan.
Akhirnya Prameks baru diberangkatkan pukul 08.05 (sekitar itu) Terus terang saya emosi dan kecewa..karena begitu sampai kantor saya mendapat teguran karena terlambat (lagi) karena pada hari Kamis 8 Juli, kereta Prameks juga mengalami keterlambatan. Bagaimana ini manajemennya? Bagaimana petugas yang mengatur lalu lintas kereta? Apakah tidak menyadari bahwa pengguna Prameks pagi sebagian besar adalah pekerja? Yang apabila terlambat kemungkinan akan kena tegur atasan. Bayangkan saja kalau Anda sering terlambat datang ke kantor?
Atasan Anda akan menegur kan? Nah apakah para petugas atau PT. Kereta Api menyadari hal ini? Bagaimana perkeretaapian di Indonesia bisa maju kalau seperti ini? Apa gunanya diberi double track (rel ganda) namun kenyataannya, kereta yang tarifnya lebih tinggi selalu diprioritas kan. Saya kira tarif Prameks juga mahal lho..Rp.9.000 sekali jalan Jogja-Solo dan sebaliknya. Tarif mahal dan tidak sesuai dengan layanan. Mohon tanggapan dari pihak yang berwenang. Terima kasih.
Novita
Wonosaren RT 01 RW 08
Solo
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial