Agar Bus Transjakarta bertambah baik

Saya bukan pengguna reguler bus Transjakarta tapi saya punya keprihatinan atas kondisi sistem busway ini. Lewat surat pembaca Kompas.com, saya ingin memberikan beberapa usul:

1. Agar jalur busway bisa steril, saya mengusulkan digunakannya sistem denda tilang progresif; dimana jumlah denda tilang akan berlipat ganda. Misalnya tilang pertama didenda Rp 25.000. Tilang kedua dendanya berlipat menjadi Rp 50.000. Masih kepala batu juga, denda tilang ketiga menjadi Rp100.000, keempat Rp 200.000, dst. Denda ini akan efektif memberi efek jera pengguna jalan yang kurang disiplin. Sebagai catatan: denda progresif ini hanya berlaku di pelanggaran menerobos busway saja.

2. Dewasa ini sesuai UU Lalin, hanya pihak Polisi yang dapat memberi surat tilang. Padahal Polisi tugasnya sangat banyak, bukan hanya mengatur jalur busway. Polisi lebih sering diperlukan di perempatan jalan rawan kemacetan. Usul saya dibuat semacam divisi PAM Lalin di bawah Pemda DKI yang diberi wewenang memberi surat tilang kepada para penerobos jalur busway. Dengan demikian, Polisi bisa lebih fokus ke tugas lain. Petugas ini juga akan bisa fokus ke tugasnya menegakan disiplin di jalur busway paling tidak 12 jam sehari. Tidak seperti sekarang, jam-jam tertentu sudah hilang para Polisinya & jalur busway pun kembali acak-kadut.

3. Agar bus Transjakarta dilengkapi dengan rak penyimpan barang di bagian atas tempat duduk penumpang, mirip seperti di KRL. Sekarang, banyak penumpang yang terpaksa memakai ranselnya sepanjang jalan dan menambah sempit ruangan.

4.Sesuai dengan semangat bersepeda ke kantor atau sekolah dewasa ini, saya mengusulkan dipasangnya rak untuk menyimpan (menggantungkan) sepeda di bagian depan setiap bus. “Bicycle carrier” ini sudah lazim di banyak negara maju. Rak berbentuk rangka besi / aluminium yang bisa dilipat kalau tidak digunakan. Tiap rak bisa sampai membawa 3-5 buah sepeda. Dengan ini, banyak penumpang yang dapat menggunakan sepeda dari halte busway terdekat ke tempat akhir tujuan atau dari rumah. Informasi bicycle carrier banyak dijumpai di internet.

5. Sudah diusulkan banyak orang, fasilitas parkir yang memadai di sekitar halte busway.

6. Hari-hari ini, tempat-tempat penyeberangan menuju halte busway terasa semakin banyak disesaki oleh penjual kakilima dan pengemis.

Pihak pengelola seharusnya sering merazia agar fasilitas busway terasa bersih dan tidak kumuh. Sistem busway seharusnya bisa menjadi salah satu sarana angkutan masal yang dapat membantu mengurangi kemacetan parah Jakarta. Ini bisa tercapai asalkan kelebihan dan keuntungan menggunakan busway tetap dijaga, dipelihara dan fasilitasnya ditingkatkan.

Doddy Samperuru
Tj Mas Raya
Jakarta