Saya adalah seorang mahasiswi di daerah depok. Suatu ketika saya ada kegiatan di daerah duren sawit, perjalanan pulang pergi saya tempuh dengan menggunakan kereta. Perjalanan pergi saya tempuh dengan kereta ekonomi biasa, perjalanan pulang saya tempuh dengan kereta ekonomi ac. Ketika dalam perjalanan pergi, kereta ekonomi yang saya dan teman-teman saya naiki lumayan penuh. Kami berangkat dari depok sekitar pukul 11 pagi. Kereta pada hari itu lumayan penuh, tetapi tidak terlalu padat sampai menyesakkan. Tanggal 8 November adalah 2 hari menjelang kedatangan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama di Indonesia. Saat itu saya dan teman-teman saya berdiri di dekat pintu kereta yang terbuka (kereta ekonomi memang pintunya tak pernah tertutup). Bahkan ekonomi ac sendiri juga bisa seperti itu jika kondisi kereta sangat padat seperti pada perjalanan pulang saya, kecuali pada gerbong wanita. Ketika di tengah perjalanan pergi ke duren sawit, tiba-tiba ada sebuah batu dari luar dilempar ke arah kereta dan masuk ke dalam kereta melalui pintu kereta yang tidak tertutup. Teman saya sendiri badannya sedikit terkena lemparan batu itu. Sejenak saya berpikir tidak apa-apa, apalagi karena kejadiannya tiba-tiba dan cepat, sedangkan teman saya tidak terluka karena hanya bagian belakang tubuhnya yang terkena batu. Namun, tak lama kemudian saya melihat seorang bapak yang berdiri menghadap keluar pintu, cukup dekat dengan saya. Kening sebelah kiri bapak itu berdarah, saya lalu tersadar itu adalah akibat batu yang dilempar tadi. Bapak itu terlihat shock dan trauma, linglung dan tidak tahu harus berbuat apa. Penumpang yang lain juga tersadar dan prihatin lalu menyarankan bapak itu turun di stasiun berikut. Tidak lama lagi memang kereta berhenti di stasiun selanjutnya. Bapak itu masih kelihatan bingung dan bertanya dia harus ke mana. Penumpang lain pun terus menyarankannya turun dan pergi ke rumah sakit terdekat. Kemudian saya mendengar ada seorang penumpang lain yang tiba-tiba berkomentar : “Bapak itu sekarang memang tidak merasakan apa-apa, takutnya nanti dia pingsan dan gak sadar, karena dia sebenarnya masih shock dan trauma.” Saya sendiri hanya bisa berdoa untuk bapak itu semoga ia mendapat pertolongan secepatnya. Sedangkan saya dan teman-teman saya juga buru-buru ke duren sawit dan sebenarnya kami juga sudah terlambat akibat menunggu ujian dan kuliah selesai dulu dan juga akibat dari jadwal kereta yang tadinya diundur karena masalah teknis. Saya sangat kecewa dengan fasilitas keamanan dan keselamatan kereta api, khususnya di Jakarta. Ketika saya bercerita pada teman saya yang lain, dia mengatakan bahwa kejadian tersebut memang sudah pernah terjadi bahkan temannya juga pernah hampir terkena lemparan batu di kepalanya. Awalnya saya berpikir mungkin keisengan itu berhubungan dengan kedatangan Barrack Obama, mungkin ada pihak-pihak yang tidak senang, tetapi ternyata memang hanya karena keisengan orang. Lemparan batu itu tidak bisa kita hindari hanya dengan menjauhi pintu karena batu itu juga bisa lewat jendela. Maka dari itu perlu mengupayakan fasilitas kereta selain kewaspadaan penumpang. Hal ini menunjukkan kurangnya pengertian dan kepedulian pengelola pelayanan publik dalam menciptakan kondisi yang aman dan nyaman. Saya sangat kecewa dengan perhatian pemerintah terhadap keselamatan masyarakat. saya mengeluhkan lemahnya pelayanan publik di Indonesia yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Saya berharap ke depannya pemerintah ataupun pihak pengelola pelayanan publik (dalam hal ini kereta) lebih berupaya secara profesional dan peduli pada keselamatan dan kenyamanan masyarakat sebagai konsumen pelayanan publik. Seorang mahasiswi di daerah Depok.
Nastasia Simamora
Jalan Kapuk RT 01/02 No.5 Pocin Depok
Depok
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial