Pam Transjakarta
Home > Transportasi & Fasilitas Umum > Fasilitas Umum > Pam Transjakarta Bersikap Kasar

Pam Transjakarta Bersikap Kasar


1376 dilihat

Saya setiap hari menggunakan angkutan umum dari rumah di Bogor ke kantor di Jakarta Barat. Salah satu moda transportasi yang saya gunakan adalah bus Transjakarta koridor 8. Namun, akhir-akhir ini saya merasakan layanan (awak) bus yang makin tidak nyaman. Selain, busnya yang kurang terawat (banyak pegangan tangan untuk penumpang berdiri yang rusak, khusunya bus LRN) dan suara penunjuk halte berikut yang akan disinggahi bus yang tidak difungsikan (khususnya bus LRN), sikap beberapa Pam transjakarta yang bertugas di bus juga merendahkan martabat penumpang. Saya pernah mengalaminya beberapa bulan lalu. Ketika saya aga lambat melangkah ke dalam bus dari halte, petugas Pam Transjakarta berkata dengan agak kasar kepada saya "Ngapain aja dari tadi!" Tapi ia tidak saya hiraukan karena saya merasa memang ia tidak sederajad dengan saya untuk diajak berdebat menggunakan pikiran sehat. Tapi hari ini, 10 Desember 2010, lagi-lagi kata-kata kasar keluar petugas Pam Transjakarta yang saya naiki. Yang jadi korban bukan saya, melain seorang penumpang pria muda (kalau tidak mahasiswa ya karyawan). Bus yang saya naiki, PP 002, dari Lebakbulus saat itu penuh sesak. Ketika sampai di halte Pos Pengumben (sekitar pukul 12.40, pria muda itu masuk dari pintu belakang. Mungkin karena terlalu sesak, ketika pintu ditutup terjadi sesuatu yang membahayakan ia di pintu belakang, yang memaksa petugas Pam Transjakarta meminta pengemudi menghentikan bus. Setelah kandisi membaik, bus bergerak kembali. Namun yang mengejutkan saya, si petugas Pam Transjakarta, berkata kasar ke penumpang yang ia anggap membuat onar itu. "Lu goblok sih!" Saya kaget juga. Rupanya pria muda itu tidak terima dengan membalas ucapan itu yang membuat petugas Pam Transjakarta semakin marah, dengan berkata arogan, "Eh Lu turun ya di Kalapadua Sasak." (seolah bus itu milik dia saja). Di halte Kalapadua Sasak keributan pun tak terhindarkan yang membuat perjalanan sempat terhenti. Kalau tidak ada penumpang yang melerai mungkin adu jotos pun terjadi, dan pengemudi pun sudah mau ikut terlibat. Melihat kejadian ini saya menganjurkan kepada BLU Trasjakarta untuk menegur keras petugas Pam Transjakarta tersebut. Ini untuk memberi efek jera kepada petugas Pam Transjakarta lain. Kalau tidak, petugas Pam Transjakarta lain bisa berbuat hal yang sama. Bagaimana pun penumpang bus Transjakarta adalah konsumen. Mereka (sebagaian besar warga Jakarta) berhak mendapatkan layanan yang baik, karena mereka telah membayar dan menunaikan kewajiban sebagai warga (seperti membayar berbagai pajak, yang sebagai untuk mensubsidi layanan umum ini). BLU seyogyanya berpihak kepada penumpang, bukan justru membiarkan awak bus (petugas Pam Transjakarta dan pengemudi) akan terus bertindak arogan.

I Gede Agung Yudana
Griya Katulampa B1-25
Bogor




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial