PT KAI

Nasib Pengguna KRL


1177 dilihat

Saya salah satu dari sekian banyak orang yang memanfaatkan jasa KRL Jabodetabek setiap harinya. Pada 25 Oktober 2010, sore hari ketika akan pulang kerumah sekitar pukul 16.30, saya naik kereta ekonomi ac jurusan Bogor – Jakarta di salah satu stasiun antara Bogor – Pasar Minggu, berharap akan sampai di Stasiun Kota sekitar pukul 17.30. Perjalanan saya sore itu cukup lancar, hingga saat tiba di stasiun Gambir sekitar pukul 17.30, kereta yang saya naiki berhenti, lalu tidak lama kemudian pintunya terbuka, padahal KRL ekonomi ac tidak pernah berhenti di stasiun Gambir. Suasana di stasiun Gambir saat itu pun cukup ramai dengan calon penumpang KRL jabodetabek, cukup lama kereta yang saya naiki berhenti, saya mengambil kesimpulan bahwa terdapat gangguan, sehingga kereta yang saya naiki tak kunjung jalan. Banyak orang bilang bahwa stasiun kota banjir sehingga kereta tidak dapat masuk, tapi alasan yang dikatakan oleh para penumpang terdengar simpang siur dan tidak pasti, tidak ada penjelasan langsung dari petugas atau masinis kereta, padahal di KRL ekonomi ac, masinis dapat mengumumkannya lewat speaker yang ada di setiap gerbong. Kami para penumpang tidak diberikan penjelasan yang pasti apa yang terjadi dan kapan kereta akan mulai jalan. Banyak penumpang yang akhirnya turun di stasiun gambir dari pada lama menunggu tanpa kepastian kapan akan jalan. Setelah 30 menit menunggu, saya pun akhirnya ikut turun bersama penumpang lain. Tanggal 11 November 2010 pukul 17.30, saya naik KRL ekonomi dari salah satu stasiun antara Bogor – Pasar Minggu, menuju stasiun kota, sore itu KRL ekonomi yang saya naiki tidak terlalu penuh dengan penumpang, hari mulai gelap dan saya masih dalam perjalanan di dalam KRL ekonomi, di dalam KRL ekonomi itu pun suasana cukup gelap karena di dalam gerbong yang saya naiki sore itu tidak terdapat penerangan, semua lampu mati, sehingga saya tidak dapat memperhatikan dengan jelas para penumpang yang turun naik, dan pedagang yang hilir mudik. Ini bukan pertama kali saya naik KRL ekonomi gelap-gelapan, kalo masih ada waktu saat di stasiun untuk memilih gerbong saat kereta datang, tentu saya selalu memilih gerbong yang terang dan nyala lampunya. Karena pasti lebih nyaman dan aman. Saya perhatikan di setiap rangkaian KRL ekonomi pasti ada saja gerbong yang gelap dan tidak nyala lampunya. Saat ini banyak rangkaian KRL yang sedang dalam perbaikan sehingga, jumlah KRL lebih sedikit dan keterlambatan jadwal pemberangkatan pasti akan terjadi, harusnya PT KAI melakukan perbaikan secara bertahap, sehingga dampaknya tidak terlalu dirasakan para pengguna KRL. Dan Inilah beberapa pelayanan PT. KAI yang cukup mengecewakan, ditambah seringnya terjadi gangguan yang menghambat perjalanan. Saya sebagai pengguna jasa KRL jabodetabek setiap harinya sangat berharap PT. KAI mengevaluasi dan memperbaiki pelayanan serta fasilitas KRLnya terlebih dahulu sebelum menaikkan tarif. Dan setelah fasilitas diperbaiki sangat perlu dipantau dan di evaluasi secara periodik, bukan hanya diperbaiki setiap akan ada kenaikan harga. Apabila pelayanan KRL sudah baik, saya dan mungkin pengguna jasa KRL lainnya dengan senang hati menerima kenaikan tarif tersebut. Sehingga uang yang kami keluarkan sebanding dengan pelayanan, kenyamanan dan keamanan yang kami terima di dalam KRL.

Wenny Wiharsini
Jl. Sunter Muara RT 02/ RW 05 No. 39, Sunter Agung, Jakarta Utara
DKI Jakarta




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial