Jakarta - Berhati-hatilah dalam memilih dan berbelanja di Alun-alun Indonesia yang terletak di Grand Indonesia. Saya baru saja membeli batik dengan merek 'Alun-alun Indonesia' sendiri (mungkin ini
private brand<\/em>). Namun, baru saya pakai sekali, bahkan belum sempat saya cuci, sudah sobek. Tersobeknya sangat parah. Mulai dari ketiak hingga dada lebih kurang 20 cm.
Saya sangat kecewa mengingat harga batik tersebut tidaklah murah. Setelah saya komplain ke toko mereka menjelaskan bahwa jenis kain batik tersebut adalah kain lawas.
Hal itu bisa saya terima. Namun, seharusnya untuk produk dengan premium class selayaknya disertai product handling care instruction<\/em> yang biasanya selalu terdapat pada produk-produk premium.
Saya berterima kasih kepada Bapak Erfin, Store Manager, beserta jajarannya yang cukup responsif menanggapi komplain saya. Namun, yang saya kecewakan adalah quality control dari buyer\/merchandiser <\/em>dari Alun-alun Indonesia.
Saya tidak peduli apakah itu jenis kainnya. Tapi, bukankah selayaknya dilakukan uji test terhadap setiap produk. Bukankah prinsip dasar Merchandising:
- Having the right product,
- at the right price,
- at the right time,
- at the right place,
- in the right quantity?
Silakan dijawab oleh pihak Alun-alun Indonesia sendiri. Apakah tiga kriteria saja sudah dapat mereka penuhi? Seperti yang ditulis di website<\/em> mereka bahwa "It is also the place for edutainment and fun learning about Indonesia cultural heritage".
Saya yakin bahwa itu bukan sama sekali merefleksikan kualitas budaya bangsa kita, sungguh ironis, atau bahkan pelecehan terhadap heritage<\/em> bangsa Indonesia, sebagai mana kita ketahui, bahwa yang berbelanja di Alun-alun Indonesia sebagian adalah customer manca negara.
Bagaimana kita bisa bersaing di panggung dunia kalau kita tidak mampu menghasilkan standar kualitas yang prima. What a wonderfull shopping experience!<\/em>
Louis E Margalim
Jl Gunung Harum No 12
Lippo Karawaci Tangerang
*****@****.***
08161165460<\/strong>
oleh pihak terkait
(msh/msh)