Periksa Uang Kembalian Tol Anda!

Pada Senin, 21 Februari 2011, sekitar jam 9.30, taxi saya masuk ke pintu tol jatinegara (yang mengarah ke utara). Saya menyerahkan uang kepada supir sebesar Rp.100.000,- karena tidak ada pecahan yang lebih kecil. Setelah transaksi, saya melihat sendiri supir langsung menyerahkan uang kembalian ke saya . Hanya hitungan detik saya periksa kembalian ternyata hanya Rp. 43500,- (seharusnya Rp. 93500 ). Jadi kurang Rp.50000,- (posisi mobil 2m dari titik transaksi). Saya meminta supir untuk menepi karena mobil dibelakang sudah membunyikan klakson . Supir taxi turun untuk meminta kembalian yang kurang. Namun saya lihat terjadi perdebatan. Akhirnya saya memutuskan ikut turun dan mencari tahu apa yang sedang terjadi. Ternyata penjaga pintu tol (Sdri. Betty Hutauruk) mengatakan bahwa ia hanya menerima uang Rp 50000,- bukan Rp 100000,- . Hal ini didukung oleh supervisor (Sdr. Maman) yang sedang berada di situ. Padahal saya mengeluarkan lembaran Rp 100000,- ( dan supir taxi adalah saksinya). Akhirnya karena tidak ada titikk temu, supervisor itu mengatakan akan menutup pintu tol untuk mengecek selisih transaksi di pintu tersebut dan saya menyetujuinya. Namun setelah 10 menit berlalu, pintu tol belum juga ditutup, saat saya desak lagi supervisor malah mengalihkan pembicaraan yang menyalahkan saya karena melakukan complain setelah meninggalkan pintu tol (walaupun hanya 2 meter) bukan pada saat transaksi. Karena merasa dipersulit dan dipermainkan saya menanyakan nama yang bersangkutan dengan nada tinggi. Setelah saya mencatat namanya, supervisor melakukan diskusi ( lebih tepatnya berbisik-bisik) dengan pejaga pintu tol. Dan akhirnya menyerahkan kekurangan uang Rp 50000,- kepada saya tanpa melakukan pengecekan ( tutup pintu tol) seperti yang telah dijanjikan. Apakah memang prosedurnya seperti itu? Kalau tanpa pengecekan mengapa tidak dari awal saja dikembalikan uang saya? Mengapa harus ngotot-ngototan dulu? Berdasarkan supir taxi yang saya tumpangi, dia sudah mengalami hal yang sama 5 kali di pintu tol yang berbeda-beda. (supir taxi tersebut tidak keberatan nomor taxinya dicatat). Bagi pengguna jasa jalan tol berhati-hatilah dan telitilah saat menerima uang kembalian sebelum mobil anda meninggalkan pintu tol karena complain anda tidak akan diakui bila mobil anda sudah berjalan sedikitpun!

Desi Permata
Kantor Walikota
DKI Jakarta