Saya adalah salah seorang keluarga dari mantan Pengemudi Taxiku yang baru keluar karena Complain dari Customer/ penumpang taxi yang dikemudikan oleh ayah saya. Saya menyayangkan sikap Kepala Pool Taxiku BSD Tangerang yaitu Bapak Iken, yang saya anggap mewakili Manajemen Taxiku Group yang begitu Arogan, sombong dan masa bodoh terhadap pengemudinya.
Sebagai Kepala Pool Perusahaan Taxi yang Besar dan cukup Bonafid, seharusnya Bapak Iken atau Manajemen Taxiku bisa Melindungi dan bersikap bijaksana terhadap setiap pengemudinya. Pada tanggal 13 Mei 2011, Kepala Pool memanggil Ayah saya untuk dimintai keterangan karena mendapat Complain dari penumpang. Ayah saya menjelaskan kronologinya, bahwa sore itu ( 29/04/2011) mendapat penumpang dari daerah Cinere yang minta diantarke Bandara Soetta tepat waktu.
Karena kondisi lalu lintas yang macet dan si penumpang tidak mau tahu dengan keadaan, ayah saya menawarkan mengambil jalur alternatif lain menuju Bandara dan di setujui oleh si penumpang dengan kompensasi Biaya Argo yang bertambah. Akan tetapi beberapa hari kemudian si penumpang itu melaporkan kejadian tersebut ke Manajemen Taxiku BSD dengan alasan yang tidak masuk akal, yaitu tidak mengambil jalur utama dan malah memutar-mutarkan penumpang sehingga argo bertambah, meskipun waktu itu ayah saya mengantarkan si penumpang tersebut tepat waktu yaitu setengah jam sebelum keberangkatan.
Tanpa berpikir kritis sesuai akal sehat manusia pada umumnya dan juga bersikap bijaksana, Bapak Iken selaku Kepala Pool membentak dan memarahi Ayah saya karena tidak menuruti Si penumpang yang merasa dirugikan. Apakah seperti itu aturan dari Taxiku, yaitu selalu "membenarkan" Complain Penumpang yang jelas jelas adalah Fitnah dan salah menurut akal sehat manusia tanpa menimbang benar atau salah komplain penumpang tersebut?
Padahal ayah saya termasuk pengemudi yang selalu memenuhi Target perusahaan. Mungkin bukan cuma ayah saja yang mengalaminya, mungkin banyak pengemudi lain yang bernasib serupa. Perusahaan jangan hanya mikir Untung saja, tapi pikirkan nasib orang kecil seperti kami. Akibat Perbuatan Perusahaan yang seperti itu, mengakibatkan ayah saya sementara tidak mempunyai pekerjaan padahal harus menghidupi dan membiayai anak istri.
Dan jelas menambah angka pengangguran di Indonesia. Yang terakhir, sebaiknya kita belajar mengahargai orang lain atau tidak membuat orang lain susah. Jangan hanya karena egoisme kita, kita membuat hidup orang lain susah. Terima kasih kepada Bapak Iken dan Bapak yang sudah mengomplain dengan komplain palsu. Selamat Anda semua telah berhasil membuat hidup kami susah.
Muhammad Misbah Zhacky
PUP B14/6 RT 004/08 Kel. Kaliabang Tengah Kec. BEkasi Utara
Bekasi
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial