Home > Transportasi & Fasilitas Umum > Fasilitas Umum > transjakarta Tidak Peduli Penumpang

transjakarta Tidak Peduli Penumpang


703 dilihat

Jakarta - Saya adalah salah satu pengguna angkutan busway. Pagi tadi ketika akan naik busway di halte Kampung Melayu tujuan Ancol saya melihat ada dua busway yang sedang ngetem. Ngetem-nya cukup lama sementara penumpang sudah menumpuk sangat banyak dan sudah terlalu lama menunggu. Anehnya busway yang paling depan kemudian melaju begitu saja tanpa mengangkut penumpang. Tidak lama kemudian busway berikutnya melakukan hal yang sama.

Tidak lama setelah itu ada satu busway lagi yang masuk ke halte Kampung Melayu. Tetapi setelah ngetem beberapa saat busway ini kembali melaju begitu saja tanpa membawa penumpang. Seorang Bapak sempat protes dan marah-marah kepada petugas. Tetapi, dengan seenaknya petugas tersebut menjawab bahwa ketiga busway tersebut mengisi bahan bakar.

Yang membuat saya heran adalah dua busway pertama ngetem cukup lama dengan kondisi bis menyala. Kalau memang kehabisan bahan bakar mengapa tidak segera berangkat untuk mengisi bahan bakar tapi ngetem cukup lama. Selain itu apakah pihak transjakarta tidak melakukan pemeriksaan bahan bakar dan yang lainnya sebelum memberangkatkan busway?

Dahulu masyarakat Jakarta dijanjikan sebuah layanan yang nyaman dan cepat. Tetapi, kenyataannya di jalur busway pun mengalami kemacetan tanpa ada tindakan apapun. Kemudian kendaraan lain mulai diizinkan masuk jalur busway yang sempat menyebabkan macet parah. Dan sekarang juga sering terjadi pada jam-jam kantor busway tidak menarik penumpang dengan alasan mengisi bahan bakar.

Pernah satu kali saya berada satu busway dengan sekitar sepuluh orang karyawan transjakarta. Saya mencoba menanyakan pada seorang Bapak mereka sedang melakukan apa. Dijawab oleh bapak tersebut bahwa mereka semua sedang melakukan pengecekan ke lapangan untuk melihat kendala-kendala yang mungkin terjadi pada busway, jalur, halte, dan lain-lainnya.

Yang membuat saya heran mengapa begitu banyak orang yang diturunkan untuk melakukan hal ini. Akibatnya hampir semuanya hanya asik ngobrol tanpa melakukan kerja apapun. Hanya ada 2 orang saja yang saya lihat bekerja, tetapi yang diperhatikan pun bukan seluruhnya, melainkan hanya iklan-iklan yang terpasang di busway alias yang menghasilkan uang. Saya hanya geleng-geleng kepala dengan hal ini.

Banyak protes yang diajukan oleh para pengguna busway melalui media tetapi saya belum pernah melihat satu pun yang ditanggapi/dijawab oleh pihak transjakarta. Mungkin saya yang tidak melihat atau mungkin memang pihak transjakarta memang tidak peduli, yang penting tetap ada pemasukan (uang) bagi mereka melalui penumpang yang dikecewakan.

Judy Husin
Jakarta Utara
*****@****.***
081808888781
(msh/msh)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial