Sopir Blue Bird Group Tidak 'Safety Driving'

Jakarta - Kecelakaan saya alami Minggu, 6 April 2008, lebih kurang pukul 22.00. Penyebabnya taksi bernomor pintu NJ4513 dan nomor polisi B1313IE yang melakukan manuver u turn di lampu lalu lintas persimpangan empat Jalan Pegambiran Rawamangun yang mengharuskan saya melakukan pengereman mendadak. Saya terjatuh dari motor dan terseret sekitar satu meter.

Taksi sempat berhenti dan sopir turun dari mobil. Tetapi, malah menyalahkan saya, ngomel-ngomel, padahal jelas-jelas jalur saya sedang lampu hijau. Namun, dari arah berlawanan taksi tersebut melakukan manuver u turn ketika saya sudah melewati lampu lantas dari jalur saya.

Masih saya ingat ketika sopir tersebut berkata, "lagu lama, Mas, kalo ada urusan mobil sama motor kecelakaan yang disalahkan mobil. Kalo saya mau kabur sih kabur aja. Gak usah nyalahin mobil". Jelas-jelas mobil taksi tersebut melakukan kesalahan tapi masih ngeyel.

Tidak lama taksi Blue Bird lain melintas dan berhenti. Kondisi saya sendirian. Akhirnya saya berinisiatif mencatat nomor pintu dan nomor polisi. Malam itu juga sesampai di rumah saya telepon Call Center Blue Bird di 7941234. Namun, disuruh telepon ke 7971245. Rupanya laporan saya hanya ditampung. Padahal mereka berjanji akan ada konfirmasi balik ke saya.

Sebetulnya saya tidak akan kesal. Bahkan pada awalnya tidak bermaksud minta ganti rugi atau apa pun jika saja sopir taksi tersebut membantu saya bangun dan membantu menepikan kendaraan saya. Tapi, dia malah ngomel-ngomel saat keadaan saya dan kendaraan masih terjatuh, minta maaf baik-baik, tidak kabur.

Begitu dari arah saya terlihat mobil polisi sedang patroli. Mobil patroli tersebut sempat menanyakan kenapa? Saya bilang, "saya terjatuh, karena taksi melakukan u turn mendadak". Lalu, polisi tersebut kembali bertanya "terus temen-temen taksi yang lain pada dateng ya?" Saya jawab "iya". Lalu, polisi itu menjawab, "hmmm ... " sambil berlalu.

Sungguh disayangkan ketika 'Bikers' Jakarta yang tergabung dalam klub-klub motor mengampanyekan safety riding, dan klub mobil yang juga mengampanyekan safety driving, akan tetapi dirusak oleh oknum pengendara lain yang suka melanggar lalu lintas.

Saya pribadi juga tergabung dalam sebuah klub, di mana saya dididik atau bahkan didoktrin tentang safety riding, diajari riding skill, mengerti UU Lalu Lintas, tapi akhirnya terasa sia-sia ketika kecelakaan menimpa saya yang diakibatkan oleh ketidak-safety-riding/driving-an dari pengendara lain.

Sangat disayangkan juga perusahaan sekelas Blue Bird Group, menerima atau mempekerjakan sopir taksi dengan psikologi seperti tersebut di atas.

Teguh Ramadhan
Jl Gading Raya Pisangan DKI Jakarta
*****@****.***
02192410110(msh/msh)