Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Jakarta - Selasa, 7 Januari 2009 terjadi sebuah peristiwa yang menurut saya tidak perlu terjadi. Saya hendak pulang dengan menggunakan jasa Bus transjakarta. Tarif yang dikenakan seperti biasa sebesar Rp 3,500 per orang.
Saya sudah menyiapkan Rp 1,500 dalam bentuk uang logam Rp 500 1 buah, Rp 200 2 buah, Rp 100 4 buah, Rp 50 4 buah dengan selembar Rp 20,000. Saya berharap petugas loket akan mengembalikan saya dengan Rp 18,000 (Rp 21,500 - Rp 3,500). Namun, tiba-tiba petugas menolak uang receh saya. Dia langsung mengatakan agar saya membawa pulang saja uang receh tersebut karena tidak bisa digunakan dengan alasan yang tidak masuk akal.
Saya bersikeras bahwa Bank Indonesia masih mengeluarkan uang tersebut walaupun bernilai kecil. Jadi, tidak ada alasan uang tersebut tidak bisa digunakan.
Setelah melalui perdebatan yang panjang akhirnya dengan sangat terpaksa petugas tersebut menerima pernyataan saya dan mengembalikan kembalian saya dengan sedikit dilempar. Ada apa dengan manajemen Bus transjakarta sehingga melarang petugasnya untuk menerima uang receh?
Bukankah Pemerintah Indonesia mengeluarkan setiap jenis uang yang bertujuan bahwa uang tersebut dapat digunakan di setiap tempat sebagai alat pembayaran yang sah (baik uang logam maupun kertas kecuali uang tersebut sudah ditarik dari peredaran dan memang sudah diberitahukan kepada masyarakat luas)?
Saya bukan mempersoalkan nilai uang yang memang tidak besar ini. Namun, alasan yang diberikan oleh petugas sangat-sangat tidak masuk akal mengingat kita sama-sama tinggal di Ibu Kota Jakarta yang merupakan bagian dari Republik Indonesia. Uang tersebut berlaku di setiap bagian Indonesia.
Apakah ini jiwa kebangsaan yang dimiliki oleh warga Indonesia sehingga begitu sombongnya tidak mau menerima uang kecil. Bahkan, setiap Rupiah pun berharga karena didapatkan dengan susah payah hasil kerja keras.
Saya harap manajemen Bus transjakarta dapat memperbaiki sistem kinerja dan perilaku dari setiap petugas yang dipekerjakan di sana. Untuk dapat melayani masyarakat terutama pengguna Bus transjakarta.
Untuk catatan saja kepada manajemen Bus transjakarta bahwa peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 7 Januari 2008 pukul 7.00 malam di Halte Busway Polda Metro. Terima kasih.
Steffy Taman Permata Indah Jakarta *****@****.*** 021 9375 8899
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.