Ketinggalan Blackberry Jave di Taksi Blue Bird

Jakarta - Kamis, 26 November 2009 saya naik Taksi Blue Bird dari Pasaraya Grande Blok M ke Jl Sultan Hasanudin No 45A. Saya ketinggalan handphone (HP) Blackberry Jave. Hal ini langsung saya laporkan ke pihak Blue Bird sesegera mungkin setelah kejadian.

Namun, ada beberapa hal yang saya pelajari karena kekurangan saya tidak menghafal nomor taksi dan nama sopir. Jadi, memakan waktu lama dalam melakukan proses pemeriksaan dan memberikan informasi kembali ke saya dengan tidak jujur.

Setelah di-broadcast tidak ada satu pun supir yang merespon kembali ke pool mana pun. Di sinilah saya berpikir bahwa ternyata ada juga driver Blue Bird yang tidak jujur. Bukan berarti bayar 'lebih' mahal bisa mengandalkan sesuatu.

Saya sama sekali tidak melihat pihak Blue Bird menghubungi saya setelah laporan saya ajukan. Hanya satu kali pihak Blue Bird menelepon dengan keterangan masih dimonitor. Setelah itu sama sekali tidak ada sedikit pun untuk meng-clear-kan masalah ini.

Apa karena saya hanya naik dengan rute yang tidak jauh? Atau karena menurut mereka yang hilang atau tertinggal hanya HP biasa bukan laptop atau apa pun yang lebih mahal? Atau karena saya bukan pelanggan tetap yang menggunakan voucher? Entahlah karena saya sudah melapor saja dibuat 'gantung' dengan tidak adanya follow up.

Buat semua pengguna taksi pelajaran yang saya dapati dari diri saya adalah hafalkan selalu dan lihat nama sopir atau tanyakan langsung sopir dari pool mana. Membayar lebih bukan berarti dapat pelayanan lebih. Terima kasih.

Rgds,
Yunia Devianty
Jl Sigma VII No 19
Jatimakmur Pondok Gede Bekasi
*****@****.***
+6281585950848


(msh/msh)