Manajemen Tol Cipularang
Home > Transportasi & Fasilitas Umum > Fasilitas Umum > Manajemen Tol Cipularang tidak Dukung Program Pengurangan Pemakaian Kendaraan Pribadi

Manajemen Tol Cipularang tidak Dukung Program Pengurangan Pemakaian Kendaraan Pribadi


663 dilihat

Dibuatlah jalan tol dalam kota maupun luar kota atau sekeliling kota sebagai solusi memperlancar arus kendaraan, karena jalan negara, propinsi dan kabupaten sudah tidak mampu lagi menampung pergerakan jumlah kendaraan dan juga pertambahan jumlah kendaraan dibanding bertambahnya ruas jalan. Salah satu kebijakan pemerintah dalam mengatasi kemacetan dan penghematan BBM adalah dengan melakukan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi, sebagai salah satu pengguna kendaraan pribadi saya kesal dan lelah menjalani rutinitas kemacetan di Jakarta, saya mendukung program pemerintah menyediakan transportasi massal seperti bus way, dan juga transportasi massal lainnya seperti bus reguler.

Sebagai warga yang tinggal di sekitar Jatibening, saya sangat terbantu dengan adanya fasilitas pemberhentiaan sementara angkutan umum di pintu tol Jatibening, kami masyarakat sekitar jatibening tidak perlu melalui Jl,Kalimalang atau Jl. Pondok Gede Raya bila akan ke arah Jakarta, kami titip motor atau naik angkot ke Jatibening lalu lanjut naik bus ke Jakarta, menghemat waktu dan biaya. Dengan cara ini kami mengikuti anjuran Pemerintah dengan tidak menggunakan kendaraan pribadi (mobil atau motor) ke Jakarta. Sebentar lagi fasilitas tersebut akan ditutup. Bila alasannnya mengganggu pengguna jalan tol, tidak ada bedanya dengan rest area yag menjamur sepanjang jalan tol Cipularang, rest area - rest area, tersebut menyebabkan macet juga bila saat libur panjang antrian masuknya mengganggu kendaraan yang tidak mampir ke rest area.

Masyarakat pengguna pemberhentiaan jatibening itu meliputi warga Jati Bening, Jaka Mulya, Cikunir, Jati Asih, Jati Kramat, Jati Makmur, Jati Mekar, Jati Sari, Pekayon, dan sekitarnya, Pondok Kelapa, Bintara, Cibening dan sekitarnya , bisa dibayangkan bila masyarakat tersebut kembali menggunakan motor atau mobil untuk beraktivitas ke Jakarta, pastinya akan menambah volume kendaraan. Malah harusnya dibuat seperti dulu ada ruang untuk pemberhentian bus dan halte yang tertutup sehingga bila hujan tidak kehujanan dan bila panas tidak kepanasan, kasihan mereka, mereka juga membayar pajak yang berhak menggunakan jalan tol. Bila alasanya membuat macet kan bisa di atur karena kan jasa Marga terdiri dari orang-orang Cerdas. Dan jangan juga berlindung dibalik UU Jalan Tol, tolong pakai hati nurani dan kepentingan masyarakat luas melihat masalah ini.

Tolong difikirkan solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini, saya percaya Jasa Marga didalamnya terdiri dari individu-individu yang cerdas dan mempunyai hari nurani. Dapat mengatasi masalah ini secara bijaksana.

satyawanda
Jl. KH Hasyim Ashari No.52
Jakarta Pusat




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial